Jari Sudah Putus saat Kerja, Kini Mau Di-PHK

Jari Sudah Putus saat Kerja, Kini Mau Di-PHK
SOROT: Sembilan tahun lalu, Cristian Ari Wibowo kehilangan jari tangannya saat mengalami kecelakaan kerja di tempat dia bekerja PT. ADW. Kini, namanya masuk daftar list karyawan yang akan di PHK.
0 Komentar

Kisah Chritian Ari, Buruh Pabrik di Karawang

Sembilan tahun lalu, Cristian Ari Wibowo kehilangan jari tangannya saat mengalami kecelakaan kerja di tempat dia bekerja PT. ADW. Kini, namanya masuk daftar list karyawan yang akan di-PHK oleh perusahaan yang sempat menjanjikan kerja sampai bosan—ketika dia terbaring di rumah sakit sembilan tahun lalu.

MAHESA BAHAGIASTRA, Karawang

HAMPIR 10 tahun Ari bekerja di PT ADW. Nyaris setiap hari selama sepuluh tahun terakhir dia bolak-balik dari rumahnya di Dusun Kertijaya KW7 RT 09/RW15 Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat ke Jalan Surotokunto, Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur lokasi perusahaan tempat dia bekerja. Dari tenaga kontrak sampai diangkatjadi karyawan. Dari fisikinya lengkap, sampai apes kehilangan jari saat alami keclakaan kerja. Kecelakaan kerja yang dialami Ari terjadi ketika dia belum satu tahun bekerja di PT ADW. Ari meberitakan, ia masih sangat mengingat saat dia terbaring di rumah sakit dia akam dipekerjakan oleh pihak perusahaan sampai Ari bosan kerja di sana. Janji sekaligus penghormatan pada Ari yang harus cacat fisik kehilanga jari saat bekerja. Anggota keluarga Ari, termasuk sang ibundabya semringah mendengar ucapan manajemen perusahaan, sebelas tahun lalu itu. “Ada ucapan manis dari HRD terhadap keluarga, kalau saya tetap bekerja di ADW sampai bosan,” ungkap pria yang tinggal di Dusun Kertijaya KW7 RT 09/RW15 Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat. Tubuhnya mendadak lemas setelah belum lama ini mendapat kabar, namanya ada di antara daftar list karyawan PT ADW yang terkena PHK. Ari bingung, jika dia mengambil uang pesangon, dia sadar jarang ada perusahaan yang sudi menerima calon karyawan yang tak punya jari. Kegelisahan bukan cuma dirasakan Ari. Juga keluarga dia. Ari selama ini memang menjadi tulang punggung keluarga menyambung hidup. Ia mengaku tak ingin di-PHK. Bukan cuma sadar belum tentu ada lagi perusahaan yang sudi mempekerjakan dia. Tapi juga menagih janji perusahaan yang 9 tahun lalu memberikannya penghormatan akan mempekerjakan Ari sampai dia bosan. “Kami hanya menagih komitmen dan janji pihak manajemen saat itu. Jika alasan pandemi, tapi produksi masih ada. Karyawan lain pun masih kerja,” katanya. “Dengan harapan bisa kerja lagi, untuk menafkahi anak dan istri,” timpal Ari. Selain ke pihak ADW sebagai pemilik kebijakan, Ari pun harapkan Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana dapat menengok ,asalah yang dialaminya ini. “Ibu bupati sebagai peminpin Karawang, mungkin bisa bantu kami. Ini lebih ke hati nurani ibu,” ungkap pria yang tinggal di pinggir irigasi KW7 ini. (*)

0 Komentar