KARAWANG DALAM PENGAWASAN

KARAWANG DALAM PENGAWASAN
0 Komentar

*** Jumlah ODP Terbanyak di Jabar ***Cellica: Warga Negatif Covid-19 KARAWANG– Masyarakat Karawang cemas. Saat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, kedatangan satu pasien warga Karawang yang diduga terpapar corona atau Covid-19.  Humas RSHS Bandung, Reny Meisuburriyani mengatakan, warga Karawang yang diduga Sucpect Corona itu sudah masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Wanita berusia 57 tahun. Masuk RSHS pada 11 Maret 2020 lalu,” ujar Reny, kepada awak media, kemarin. Sementara dalam peta sebaran yang dirilis Pemprov, Karawang dan Bandung termasuk wilayah dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP) terbanyak, dikarenakan banyak pekerja asing (WNA) di daerah ini. Menanggapi kabar yang beredar, Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana dengan tegas menepis bahwa ada warga Karawang yang positif Covid-19. Sampai saat ini, kata Cellica, Karawang masih negatif virus corona. “Karawang masih negatif dari Covid-19. Kita sudah dapat hasil test, bahwa pasien PDP itu negatif corona,” ujar Cellica, ditengah sambutannya dalam malam puncak Grand Final Duta Genre Karawang (14/3). Cellica menegaskan, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, saat ini tengah berupaya untuk mencegah penyebaran virus corona masuk ke Karawang. Karena itu, ia mengimbau, agar warga Karawang mulai lebih menjaga kebersihan dan kesehatan. Serta rajin mencuci tangan dan menggunakan masker bagi yang sedang sakit. “Saya minta warga Karawang untuk tidak panik menanggapi issu-issu miring yang beredar,” tandasnya. Salah satu upaya yang tengah dilakukan Pemda Karawang, dalam mencegah penyebaran Virus Corona, yaitu bekerja sama dengan Pemrov Jawa Barat, diantaranya melakukan screening kepada 400 ekspatriat yang bekerja di wilayah Kabupaten Karawang.

“Sebanyak 400 ekspatriat di Karawang itu akan diperiksa secara pro aktif oleh Gubernur (Jawa Barat, red),” ujar Cellica, saat ditanya awak media.

Sementara, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, test yang akan dilakukan kepada orang dalam pemantauan (ODP) ratusan ekspatriat itu, merupakan bentuk pro aktif Pemrov Jawa Barat dalam pencegahan penyebaran wabah Covid-19.

Baca Juga:Polres Bersih-bersihPolemik KPPL, Supriyadi: Seharusnya ke Pengadilan

“Mulai hari ini, kita akan test mereka (ekspatriat) yang tidak bergejala tapi tetap diwaspadai. Karena kami rasa perlu dilakukan sampling test,” ujar pria yang akrab di sama Kang Emil itu.

0 Komentar