Puluhan Rumah di Konawe Terendam Banjir, BMKG Prediksi Cuaca Buruk Sampai Selasa

Puluhan Rumah di Konawe Terendam Banjir, BMKG Prediksi Cuaca Buruk Sampai Selasa
ilustrasi gambar
0 Komentar

METRO JAKARTA – Hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara menyebabkan 52 rumah warga di empat desa mengalami banjir dan longsor pada Sabtu, (15/1) pukul 22.30 WITA.

“Dari laporan BPBD Kabupaten Konawe melaporkan empat desa yang terdampak berada di wilayah Kecamatan Besulutu, yakni Desa Onembute, Amosilu, Asunde dan Pundoho dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi antara 40 cm hingga 60 cm,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Minggu (16/01/2022).

Sesaat sebelum banjir dan longsor melanda, sambung dia, dilaporkan adanya sumbatan di hilir sungai sehingga air meluap pada sore hari sekitar pukul 17.00 WITA. Kondisi ini memperparah debit air yang masuk ke area pemukiman warga yang ada di sekitar aliran sungai.

Baca Juga:Kemenag Kembali Hentikan Sementara Pemberangkatan Jemaah UmrahJoget Sambil Pegang Miras, Oknum PNS Ini Terancam Sanksi Berat, Bahkan Bisa Diberhentikan

“Selain 52 KK (Kepala Keluarga,red) yang rumahnya terendam, banjir dan longsor juga menyebabkan beberapa akses jalan tergenang sehingga pengendara harus melambatkan laju kendaraannya saat melintas,” tutur Muhari.

Hingga saat ini petugas masih terus mendata jumlah korban dan kerugian atas kejadian ini serta berkoordinasi dengan instansi terkait.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi cuaca buruk di wilayah Sulawesi Tenggara untuk Minggu (16/1) hingga Selasa (18/1).

BMKG menyebut adanya potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang di wilayah Konawe, Konawe Utara, Kendari, Kolaka Timur, Konawe Selatan dan Bombana.

Dengan adanya peringatan dini yang dikelurkan BMKG tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung maupun tanah longsor.

Salah satu upaya kewaspadaan dapat dilakukan dengan memantau dan membersihkan material yang dapat menghambat aliran sungai secara berkala. (bbs/rc/kbe)

0 Komentar