Saber Pungli Polda OTT 2 Orang di Rumah Makan

Saber Pungli Polda OTT 2 Orang di Rumah Makan
DANA DESA: Kantor Desa Kutaampel Kecamatan Batujaya yang kadesnya diduga jadi korban pemerasan.
0 Komentar

Mengungkap Praktek Pemerasan Terhadap Kepala Desa dan Ketua BumDes

Diduga tertangkap tangan melakukan pemerasan terhadap kepala desa dan Ketua Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Desa Kutaampel kecamatan Batujaya, 2 orang oknum wartawan ditangkap tim Saber Pungli Provinsi Jawa Barat, sekitar jam 10.00 pagi di sebuah rumah makan di Kecamatan Karawang Barat (05/5/2020).

REDAKSIKarawang

Setelah dibawa ke Kantor Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat, kasus hukum keduanya SAP dan DT dilimpahkan ke Polres Karawang. Dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah) dengan pecahan seratus ribu, 2 (dua) unit Handphone, Satu Tas hitam, dan satu Kamera. Ketua Bumdes Kutaampel, Mansur membenarkan kejadian tersebut, dirinya merasa diperas dan dituduh melakukan tindak pidana korupsi dengan mengatakan semua kegiatan Bumdes fiktif. “Makanya mereka mengajukan nominal, kalau memang pengen aman, kami ketua Bumdes dan kades harus menyiapkan uang Rp 20jt. Kalau ga mau saya bongkar habis lebaran di Kejati kata SAP,” menirukan ucapan SAP, Kamis (7/5/2020). Lanjut Mansur, dirinya sengaja mengabaikan ancaman tersebut. Pasalnya dirinya tidak merasa melakukan korupsi. “Tetapi mereka terus menerus melakukan pemberitaan online di medsos. Karena saya belum kenal sama oknum nya akhirnya mereka sy sanggupin dengan nominal di atas,” tuturnya. “Pada hari Selasa kemaren uang nya saya anter ke Karawang Barat sekitar jam 10 pagi di rumah makan. Disitu lah terjadinya OTT, dan akhirnya 2 oknum di amankan satgas saber pungli Provinsi Jawa Barat,” ujarnya. Sementara itu, Kepala desa Kutaampel, Rohmat menambahkan, dirinya telah difitnah dan tak nyaman menerima teror, bahkan hendak dijadikan ‘obyek’ sapi perahan oleh oknum wartawan tersebut. “Ketika itu saya lagi santai di rumah tiba-tiba ada dua orang wartawan muncul di depan rumah. Mereka menuduh saya melakukan korupsi dana Bumdes sebesar Rp 500.000.000, melakukan teror, mengancam apabila tidak memberikan sejumlah uang yang diminta, kasus tersebut akan dimuat di media setelah hari raya Idul Fitri 2020,” ucapnya. Selanjutnya, dirinya berkoodinasi dan meminta bantuan pada tim satgas saber pungli Polda Jawa Barat. “Saya diminta oleh tim Satgas Sabel Pungli untuk bekerjasama melakukan operasi tangkap tangan pada kedua oknum wartawan yang melakukan fitnah dan dugaan pemerasan dengan nominal Rp 20.000.000,” ucapnya. (red)

0 Komentar