Jika kebiasaan ini berlangsung sering, bisa berujung pada kerusakan gigi, gigi berlubang, bahkan kerusakan yang parah yang memerlukan pencabutan.
Menelan Pasta Gigi
Pasta gigi anak sering hadir dalam beragam rasa dan warna yang menarik. Kadang-kadang, baik disengaja maupun tidak, Si Kecil bisa menelan pasta gigi saat menyikat gigi. Hal ini sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan giginya.
Fluoride yang terkandung dalam pasta gigi, meski bermanfaat untuk kesehatan gigi, dapat menyebabkan fluorosis jika digunakan secara berlebihan atau tertelan. Fluorosis dapat menimbulkan bintik-bintik cokelat atau putih pada gigi Si Kecil.
Baca Juga:4 Tips Mencegah Gigi Hitam pada Anak, Jangan Terlalu Sering Makan Permen!Gigi Anak Menghitam? Begini Cara Mengatasi Gigi Hitam pada Anak
Mengisap jempol atau mengempeng setelah usia 5 tahun dapat menyebabkan pertumbuhan gigi yang tidak rapi. Selain itu, kebiasaan ini bisa menyulitkan Si Kecil dalam mengunyah dan berbicara dengan benar.
Jika anak terus melakukan ini hingga usia lebih dari 5 tahun, dapat memengaruhi bentuk rahang dan tata letak gigi. Jika kebiasaan ini dimulai sejak bayi, sebaiknya dihentikan seiring berjalannya waktu, terutama sebelum usia 1 tahun.
Mengonsumsi Minuman dan Makanan Manis
Moms, kebanyakan anak menyukai makanan dan minuman manis. Tetapi, perlu diingat bahwa kebiasaan ini dapat merusak gigi Si Kecil, ya. Makanan dan minuman yang tinggi kandungan gulanya dapat menempel di gigi dalam waktu lama, menyebabkan plak gigi.
Jika Si Kecil tidak rutin menyikat gigi, kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah pada kesehatan gigi dan dapat menyebabkan sakit gigi.
Jika Si Kecil memiliki kebiasaan-kebiasaan di atas, segera bantu untuk menghentikannya atau menguranginya secara bertahap. Sebagai contoh, bisa memberikan dot hanya pada saat makan, untuk mengurangi intensitas mengedot.
Selain itu, pastikan Si Kecil menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Bantu sediakan perlengkapan untuk menyikat gigi di sekolah agar ia dapat melakukannya setelah makan di sana.
Ajari juga Si Kecil untuk minum air putih dalam jumlah cukup, terutama setelah makan atau minum minuman manis. Namun, perlu diingat bahwa pemberian air putih ini hanya berlaku untuk anak yang berusia lebih dari 6 bulan.