Ironi Rakyat Kecil Tak Tersentuh Bantuan Setelah 9 Hari Tertimpa Bencana di Kutawaluya, Negara Tidak Hadir…

suami-istri
Cuaca ekstreem, badai, angin ribut dan hujan petir berubah jadi bencana yang memilukan bagi keluarga Kacung dan Acih
0 Komentar

KBEONLINE.ID-  Cuaca ekstreem, badai, angin ribut dan hujan petir berubah jadi bencana yang memilukan bagi keluarga Kacung dan Acih. Pasangan suami istri rumah kediamannya di  Dusun Kedung Mundu RT.10 RW.03 Desa Kuta Karya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang saat itu tiba-tiba disambar petir dan menimbulkan kerusakan parah.

Beruntungnya Kacung dan keluarga selamat dari musibah yang mengagetkan itu. Hanya saja sampai saat ini anggota keluarga ini mengaku masih trauma dan tengah dibingungkan oleh keadaan hidupnya.

Yang paling ngenes adalah ia mengaku tak mampu lagi memperbaiki rumah yang atapnya sudah jebol karena petir. Karena memang benar-benar tidak mampu.

Baca Juga:Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Pasca Lebaran: Kolesterol tinggi, Mag dan gerd, Diare dan ISPA  Skema Contra Flow Dinilai Salah Satu Penyebab Kecelakaan Maut di Tol, Polri Merevisi Saat Arus Balik Ini

Diceritakan, di hari naas bagi keluarganya itu  cuaca ketika itu mendung, Kacung tiduran di tengah rumah , sementara Ny.Acih (istrinya) tengah mencuci beras untuk persiapan membuat nasi uduk yang akan dijualnya seusai waktu solat maghrib di pasar Proklamasi Rengasdengklok. Dan anak perempuannya “Lala” nampak lelap tertidur di kamar sederhananya.

Sesaat kemudian, tiba- tiba Kacung mendengar suara ledakan yang sangat keras sekali dari arah kamar anaknya. Kacung pun lalu bangkit dari tidurannya dan beranjak menuju kamar anaknya.

Setiba di depan kamar anaknya Kacung mengaku kaget bahkan shock, manakala tampak olehnya, genteng rumahnya ambruk berantakan.Pula daun pintu kamar anaknya yang terbuat dari kayu, pecah menjadi dua bagian.

Kondisi itu diperparah dengan dinding tembok rumah Kacung yang nampak bolong bagai bekas dihantam martil besar.

”Anak saya Lala tidur lelap, dia tak tahu, jika di kamarnya terjadi fenomena alam sesaat yang sangat ekstrim dan mengancam jiwanya, jelas Kacung pada wartawan.

 ” Lala, baru terbangun dari tidurnya manakala dia merasa ada serpihan genteng dan terpal plastik yang menjadi atap kamarnya ambruk dan menimpa badannya, kata Kacung kemudian.

Lebih dari sepekan rumah Kacung berantakan tak mampu diperbaki. Ironinya tak ada bantuan dari pemerintah untuk rumahnya yang rusak parah itu. 

Baca Juga:Golkar- Gerindra Sepakat Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar, Peluang Dedi Mulyadi Cuma Salah Satu CawagubTaman Hud-hud Rengasdengklok, Destinasi Wisata Unik di Tengah Pesantren Albaghdadi Karawang

Sementara Kacung dan Ny. Acih mengaku, sejak peristiwa naas terjadi menimpa hidupnya, dia telah kehilangan modal untuk kelanjutan usaha jualan nasi uduknya.

0 Komentar