Jadi Titik Macet, Desa Wanajaya Usul Pembangunan Underpass Perlintasan Kereta di Kampung Selang Cironggeng

Kampung Selang Cironggeng
Tingginya mobilitas kendaraan di jalan raya di perlintasan kereta api tepatnya di Kampung Selang Cironggeng, jadi sumber kemacetan.
0 Komentar

KBEonline.id – Tingginya mobilitas kendaraan di jalan raya di perlintasan kereta api tepatnya di Kampung Selang Cironggeng, penghubung Kelurahan Telaga Asih Kecamatan Cikarang Barat dengan Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung buat warga resah lantaran sering terjadi kemacetan.

 

Kendati begitu, Pemerintah Desa Wanajaya terus menyampaikan usulan pembangunan underpass perlintasan kereta api melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Cibitung. Namun hingga kini belum terealisasi.

 

 “Setiap tahun kami terus menyampaikan usulan pembangunan terakhir pada tahun 2023 lalu melalui Musrenbang tingkat Kecamatan Cibitung, karena jalan ini macetnya luar biasa kalau pagi dan sore hari macetnya panjang sekali bisa 2 kilometer sampai 5 kilometer,” ungkap Kepala Desa Wanajaya Nurdin Kholid ketika dikonfirmasi Cikarang Ekspress pada Rabu (15/05/2024).

 

Baca Juga:Mayat Mengambang di Irigasi Rawa Baru Tambun Utara Bikin Geger WargaPolisi Tangkap Dua Tersangka Sodomi Belasan Anak di Telukjambe Timur, Salah Satu Tersangka Berstatus Mahasiswa

Nurdin menyebut dari tahun ke tahun pihaknya selalu menyampaikan usulan-usulan pembangunan, terutama yang sangat prioritas bagi kebutuhan masyarakat di wilayahnya yakni pembangunan underpass perlintasan kereta api. Tujuannya, agar dampak dari kemacetan kendaraan bisa menghambat aktifitas maupun mobilitas masyarakat.

 

Selain itu, tinggi nya mobilitas, kata Nurdin, disebabkan lantaran sebagaian besar pengguna kendaraan roda empat didominasi dari warga perumahan Metland Cibitung. Alhasil pihaknya menuding aktifitas masyarakat disini merasa terganggu dengan macetnya rel kereta api tersebut.

 

“Kemacetan arus kendaraan selain disebabkan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat juga dibarengi hadirnya perumahan elit Metland Cibitung, yang keberadaanya tidak jauh dari perlintasan kereta api serta pembangunan perumahan lainnya, dengan begitu kapasitas lebar jalan juga tidak seimbang untuk mengurai kemacetan kendaraan pada waktu jam berangkat dan pulang kerja,” kata Nurdin.

 

“Sebagaian besar pengguna kendaraan roda empat didominasi dari warga perumahan Metland Cibitung, aktifitas ya masyarakat disini merasa terganggu dengan macetnya rel kereta itu karena Metland perumahan mewah menengah keatas sudah otomatis setiap rumah itu punya mobil ada yang sampai punya mobil dua dan tiga ya kan sedangkan jalan sampai hari ini sampai saat ini belum ada perubahan ya kan,” sambungnya.

 

Nurdin Kholid menjelaskan penduduk Desa Wanajaya saat ini sebesar 60.000 jiwa sedangkan perumahan juga terus bertambah dan masih dalam pengembangan, selain itu jalan Telaga Asih – Wanajaya juga sebagai salah satu jalur pilihan bagi masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Tambelang dan Sukawangi.

0 Komentar