Menjadi contoh yang baik bagi anak-anak
Hal yang tidak kalah penting adalah menekankan nilai kejujuran dalam keluarga. Orang tua bisa memberi contoh perilaku yang jujur dan jangan malu untuk mengakui kesalahan serta meminta maaf dengan alasan yang jelas bila melakukan kesalahan.
Memberikan respons dengan cara yang berbeda
Jika anak bercerita tentang hal yang tidak benar-benar ia alami, orang tua dapat memberi respons dengan pertanyaan yang tidak bersifat menghakimi. Hal ini dapat mendorong anak untuk mengakui apa yang sebenarnya ia rasakan atau alami.
Namun, jika anak berbohong karena menutupi kesalahannya, doronglah anak untuk mengakui kesalahannya dan pujilah ketika ia berkata jujur. Orang tua sebaiknya tidak langsung memarahi anak saat melakukan kesalahan, misalnya saat menumpahkan minum ke lantai, karena hal ini malah membuat anak semakin takut mengatakan kejujuran.
Baca Juga:Anak Mulai berbohong? Hal Yang Tak Baik Dilakukan Anak! Kenapa Anak Mulai Berbohong: 7 Hal Yang Menjadi Penyebab Anak BerbohongJangan Asal Berucap Pada Anak! 3 Kalimat yang Dapat Merusak Mental Anak Berakibat Fatal Untuk Psikologisnya
Bila anak berbohong karena ingin dianggap baik atau mendapat pujian, orang tua dapat mengarahkan anak untuk bicara sesuai keadaan yang sebenarnya. Berikan penjelasan bahwa ia tidak perlu menjadi yang terbaik untuk mendapat pujian, dan cukup untuk menjadi dirinya sendiri.
Pentingnya Bagi Orang Tua Menyikapinya
Orang tua perlu memastikan dulu apa penyebab anak berbohong agar bisa menyikapinya dengan bijak dan menyelesaikan permasalahannya. Dengan begitu, anak juga akan lebih mudah menghentikan kebiasaan berbohongnya dan termotivasi untuk selalu berbuat jujur.
Akan tetapi, jika berbagai cara sudah dilakukan oleh orang tua tapi anak masih sering berbohong, cobalah untuk berkonsultasi ke psikolog. Dalam beberapa kasus, anak bisa saja menjadi sering berbohong karena mereka memiliki gangguan psikologis tertentu.