KBEONLINE.ID- Bagi orangtua yang memiliki anak usia dini dan ingin mengajak anak bermain di rumah, maka ini cara tips yang bisa dilakukan.
Bermain adalah dunia anak. Jadi jangan salahkan atau jangan larang bila aktivitas mereka yang tampak adalah bermain terus-menerus. Sebab, bermain bukan sekadar aktivitas yang menghibur bagi anak-anak, melainkan juga cara mereka untuk belajar banyak hal di dunia ini.
Anak selalu ingin bermain ketika dia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga dia selalu mencari hal baru untuk mulai belajar dan bermain dengan hal tersebut.
Baca Juga:Profil Biodata Mackenyu Arata Aktor One Piece Punya Anak di Luar NikahSinopsis The Final Destination 4 Dibintangi Nick O’Bannon, Lori Milligan
Selain itu, bermain juga mampu menyegarkan dan mengembangkan kognitif melalui kreativitas, memecahkan masalah, menguasai konsep-konsep baru.
Bermain juga baik untuk membangun kepercayaan diri anak, menumbuhkan kemauan berbagi, dan mengontrol fisik, menguji ketahanan fisik, melatih otot-otot tangan, dan menghasilkan gerakan baru.
Nah, berikut ini referensi mengajak si kecil bermain sesuai dengan usianya:
Usia 0-12 Bulan
Kata siapa bayi tidak bisa bermain? Cilukba adalah salah satu permainan yang paling disukai bayi. Di usia ini, orang tua bisa mengajak bayi bermain dengan merangsang inderanya. Misal, dengan memasang gantungan warna-warni yang bisa berbunyi di atas boks bayi. Mainan ini bisa merangsang indera penglihatan serta indera pendengaran bayi.
“Kalau sudah bisa duduk, kasih mainan yang bisa dia pencet. Misal komputer-komputeran yan bisa mengeluarkan bunyi berbeda-beda,” saran Susana. Atau Anda juga bisa memberinya soft book atau buku bertekstur yang juga mengeluarkan suara bila disentuh. Ini akan melatih indera peraba, penglihatan serta pendengarannya.
Usia 1-2 Tahun
Menurut Susana, hingga usia dua tahun, permainan yang sangat baik untuk mengoptimalkan perkembangan anak adalah permainan sensori yang dilengkapi dengan stimulasi untuk motorik halus. Melanjutkan dari usia bayi, di usia ini anak bisa diajak bermain menggenggam berbagai tekstur yang berbeda, seperti pasir, tepung, dan beras. Perlahan, ajarkan mereka untuk mengganti menggenggam dengan mencubit atau menjumput atau menggunakan berbagai media seperti sendok. Anak-anak juga bisa diajak membuat air berwarna-warni.