Kakorlantas Polri Tunda Contraflow Arus Balik Mudik, Traffic Counting Masih Rendah, Apa Itu?

contraflow
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengumumkan bahwa hingga siang ini, rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow belum diterapkan.
0 Komentar

KBEonline.id – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengumumkan bahwa hingga siang ini, rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow belum diterapkan. Keputusan tersebut didasarkan pada belum terjadinya kepadatan kendaraan di ruas-ruas Tol Trans Jawa.

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menjelaskan bahwa angka traffic counting kendaraan pada siang hari ini masih berada di bawah parameter yang ditetapkan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas.

“Setelah kami evaluasi, kami menghitung beberapa traffic counting yang ada sebagai parameter pemberlakuan rekayasa lalu lintas. Mulai dari arah timur dari Surabaya, kemudian Solo, Jogja ini ada traffic counting di KM 415, ini angkanya masih 1.178 rata-rata tiga jam. Artinya ini masih di bawah parameter yang ada di 2.800 per jamnya,” kata Aan kepada wartawan pada Jumat (12/4/2024).

Baca Juga:Polda Jabar Prediksi Arus Balik Numpuk Hari Senin Mendatang, Puncak Bogor Ganjil GenapDukung Dedi Mulyadi, Gus Miftar Sebut Orang Baik Harus Bersinergi

“Kemudian kita lihat juga traffic counting di Kalikangkung di Km 414 ini juga angkanya masih 1.220, parameternya adalah 2.800. Jadi secara keseluruhan masih berada di bawah parameter sampai tadi jam 10.00 WIB,” tambahnya.

Oleh karena itu, Aan menyatakan bahwa pihaknya memutuskan menunda pemberlakuan one way pada siang ini. Meskipun terdapat tren kenaikan jumlah kendaraan, namun belum signifikan.

“Trennya memang menunjukkan kenaikan di masing-masing traffic counting kita, namun ini masih belum signifikan. Jadi kami memutuskan untuk menunda pemberlakuan one way dari Km 414 ke 72 sesuai jadwal jam 14.00 WIB ini,” ucapnya.

Hal yang sama berlaku untuk penerapan skema lawan arah atau contraflow. Aan menyebut bahwa berdasarkan pemantauan pihaknya, angka traffic counting dari Km 71 Tol Jakarta-Cikampek pun masih rendah.

“Kemudian untuk contraflow di Km 72 sampai dengan Km 47 ini juga angkanya masih rendah. Kita lihat traffic counting yang ada di Km 71, ini angkanya masih 2.036 dari parameter 2.800,” jelasnya.

“Kemudian di Km 61 ini setelah pertemuan Trans Jawa dan Cipularang, Bandung. Ini angkanya ada di 2.245 dari parameter 5.500 dan di Km 43 ini angkanya baru 1.101 dari parameter 4.100. Jadi untuk (contraflow) arus balik juga belum kita berlakukan,” tambahnya.

Sementara itu, terkait aturan ganjil-genap, Aan mengungkapkan bahwa aturan tersebut akan diberlakukan setelah pemberlakuan one way.

0 Komentar