KBC: Balonbup Petahana Jangan “Takabur”, Ini Soalnya…

KBC: Balonbup Petahana Jangan “Takabur”, Ini Soalnya...
Istimewa
0 Komentar

KARAWANG- Menjelang pelaksanaan Pilkada
Karawang yang hanya tinggal menghitung bulan, para simpatisan dan loyalis
balonpun maupun balonwabup mulai saling sindir dan saling klaim dukungan, baik
secara langsung maupun berupan unggahan dan perang komentar di media sosial.

Soal status petahana, baik Jimmy yang saat ini masih menjabat
Wakil Bupati Karawang, apalagi Cellica Nurrchadian yang saat ini masih menduduki
kursi Bupati Karawang, loyalis keduanya paling sering mengumpat
sindir-sindiran, juga klaim masih di atas angin.

Soal klaim prediksi dukungan dari masyarakat yang masih di atas
angin, menilai itu hal biasa dilakukan petahana sebagai siasat perang psikologi
menjatuhkan mental para calon lawannya.

Baca Juga:Rapor Merah Cellica-Jimmy di Isu LingkunganYesi Mundur, Sinyal Cellica dan Keluarga Mantan Suami Berseteru?

“Menggelitik. Dari sudut pandang agama, statement tersebut bisa
dikategorikan takabur atau udzub. Intinya, berita ‘hiperbola” kemenangan
Cellica sebelum bertanding, merupakan strategi politis dalam mencekoki pikiran
warga Karawang agar berhalusinasi tentang hasil Pemilukada Karawang di bulan
September nanti,” kata Direktur Karawang Budgeting Control,  Endang Ayat
dalam rilis yang diterima KBE.

Menurut Endang, masih terlalu dini untuk membenarkan jebakan
klaim kemenangan. Apalagi saat ini, kata dia, Cellica menawarkan posisi cawabup
tak hany kepada satu orang. Hal ini, kata dia  menjadi pertanda bahwa
Cellica sebagai balonbup petahana ragu-ragu siapa sosok yang akan dipilih untuk
mengisi kursi wakilnya di pIlkada nanti, kendati nama Aep Saepullah belakang
semakin santer yang bakal dipilih oleh dia.

“Cellica tidak yakin terhadap keunggulan dirinya sendiri,
sehingga dia membutuhkan pasangan yang dianggap mampu menutupi kelemahannya,
terutama sekali untuk mensupport kekuatan jejaring sosial dan kebutuhan
logistik,” kata dia.

Di saat yang sama, kata Endang, berdasarkan hasil survei yang ia
klaim sudah terima dari salah satu lembaga survei, angka yang menyukasi Cellica
berada di angka 50 persenan. Dengan waktu menjabat darimulai wakil bupati, plt
bupati, sampai sekarang bupati atau lebih dari lima tahun, angka 50 persenan,
kata Endang sangatlah minim.

Belum lagi, calon lawan yang sudah terang-terang mulai berani
muncul dan terjunke masyarakat, membuka kemungkinan tersus mengerus angka yang

0 Komentar