Bahaya Mengintai Dunia Satwa, Kenali 11 Satwa yang Paling Terancam Punah di Dunia Saat Ini

Bahaya Mengintai Dunia Satwa, Kenali 11 Satwa yang Paling Terancam Punah di Dunia Saat Ini
0 Komentar

6. Orangutan Tapanuli

Pada tahun 2017 ditemukan Orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis), spesies orangutan yang baru dikenali. Hanya hutan tropis di habitat Batang Toru di Sumatera utara yang menjadi rumah bagi populasi spesies yang terisolasi ini.

Kelangsungan hidupnya terancam oleh hilangnya habitat yang disebabkan oleh pertambangan, pertanian, pengembangan pembangkit listrik tenaga air, dan energi panas bumi.

Ini adalah spesies kera besar yang paling terancam di dunia, dengan perkiraan populasinya berkisar antara 577-760 individu. Untuk melestarikan habitat dan menjamin keberadaannya, inisiatif konservasi yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat dibutuhkan.

Baca Juga:Apa yang Sebenarnya Terjadi Ketika Kucing Mengeong Terus? Temukan 9 Fakta di Balik Perilaku Ini!8 Penyebab yang Membuat Kucing Peliharaan Berubah Menjadi Galak dan Agresif, Pawrents Wajib Simak!

7. Porpoise, lumba-lumba tanpa sirip (Yangtze)

Sejauh menyangkut lumba-lumba air tawar, hanya lumba-lumba tanpa sirip Yangtze (Neophocaena asiaeorientalis asiaeorientalis) yang bertahan. Pencemaran air Sungai Yangtze, penangkapan ikan yang berlebihan, dan kerusakan lingkungan terus mengancam populasi mereka.

Mereka dilindungi melalui upaya konservasi, yang mencakup peningkatan ke klasifikasi “spesies yang dilindungi tingkat pertama” di China pada tahun 2021. Di alam liar, populasi mereka konstan pada tahun 2018 sekitar 1.000 individu.

8. Badak Hitam

Perburuan besar-besaran menyebabkan populasi badak hitam (Diceros bicornis) turun drastis antara tahun 1960 dan 1995. Hanya 2% dari populasi yang berhasil keluar hidup-hidup.

Sejak tahun 1990-an, jumlah badak hitam di Afrika meningkat lebih dari dua kali lipat karena upaya konservasi yang intensif. Meskipun demikian, IUCN terus mengklasifikasikannya sebagai spesies yang terancam punah, dengan hanya 5.630 individu yang tersisa di alam liar.

Meskipun masih ada tiga subspesies badak hitam yang ada, badak hitam barat (Diceros bicornis longipes) secara resmi dinyatakan punah pada tahun 2011. Saat ini, Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, dan Kenya adalah rumah bagi 95% populasi badak hitam dunia.

Perburuan cula mereka adalah bahaya utama yang dihadapi badak hitam. Hampir 10.000 badak Afrika telah disembelih dalam sepuluh tahun terakhir untuk memberi makan perdagangan cula badak ilegal.

9. Penyu Sisik

Salah satu dari tujuh spesies penyu yang hidup di perairan tropis dan subtropis di samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik adalah penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Populasinya diperkirakan berjumlah antara 20.000 dan 23.000 orang, tetapi karena mereka nomaden, jumlah pastinya sulit didapat.

0 Komentar