Kenapa Microsoft Wajibkan Karyawan di China Pakai iPhone di Kantor? Ini Alasannya!

Microsoft Wajibkan Karyawan di China Pakai iPhone
Microsoft Wajibkan Karyawan di China Pakai iPhone
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Disinyalir bahwa Microsoft mewajibkan seluruh pekerja di Tiongkok untuk menggunakan iPhone untuk keperluan kerja. Disebutkan bahwa kebijakan ini akan mulai berlaku pada September 2024.

Berdasarkan memo internal yang bocor, Bloomberg memberitakan hal tersebut pada awal pekan ini.

Microsoft mengirimkan memo kepada ratusan karyawan di China yang menyatakan bahwa mereka perlu menggunakan aplikasi Apple Device Identity Pass dan aplikasi Microsoft Authenticator untuk mengonfirmasi identitas mereka.

Baca Juga:Ternyata Karyawan Google Dirikan Startup AI dengan Valuasi Rp 81 Triliun!Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan Memanas, Akankah Terjadi Perang?

Sesuai laporan Business Insider pada hari Selasa, (09/07), Microsoft mengatakan pada bulan November bahwa mereka akan meningkatkan keamanan internalnya sebagai bagian dari inisiatif Secure Future Initiative secara global.

Jadi, mengapa ponsel Android tidak tersedia untuk karyawan Microsoft di Cina? Hal ini berkaitan dengan aplikasi sistem operasi Android.

Diduga bahwa Microsoft telah membatasi akses ke platform perusahaan untuk karyawan yang menggunakan perangkat Android.

Tiongkok tidak menawarkan layanan seluler Google, seperti PlayStore App Store. Oleh karena itu, karyawan Microsoft di Tiongkok dibatasi untuk mengunduh Microsoft Authenticator dan Identity Pass melalui App Store milik Apple.

Microsoft mengklaim bahwa ponsel Android masih dapat digunakan untuk keperluan pribadi oleh karyawan di Tiongkok. Selain itu, perusahaan ini juga mengizinkan para stafnya untuk menggunakan iPhone 15 untuk bekerja.

Keamanan internal telah diperketat sebagai tanggapan atas gelombang serangan peretasan oleh peretas China dan Rusia. Sebuah laporan keamanan siber AS pada bulan Maret lalu mengatakan bahwa peretas dari China dan Rusia telah menargetkan Microsoft.

“Insiden baru-baru ini menunjukkan bahwa kita perlu mengadopsi budaya baru untuk meningkatkan keamanan teknik pada jaringan kita,” katanya.

 

0 Komentar