Kisah Bilik Suara di Laut Lepas, Empat Jam Berlayar Demi Pemilu 2024

IMG-20240217-WA0042.jpg
Angin bertiup kencang pagi itu, Rabu (14/02/2024), menyeret gelombang ombak. Di atas kepala, langit masih gelap padahal matahari baru saja terbit. Dari atas, awan hitam membuntuti perjalanan laut Ario Guritno dan rekan-rekannya
0 Komentar

KBEonline.id – Angin bertiup kencang pagi itu, Rabu (14/02/2024), menyeret gelombang ombak. Di atas kepala, langit masih gelap padahal matahari baru saja terbit. Dari atas, awan hitam membuntuti perjalanan laut Ario Guritno dan rekan-rekannya.

 

Sebagai lelaki yang bekerja di anjungan lepas pantai, Uniform Flow Station yang dikelola Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), berada di perairan sebelah utara Subang, sekitar empat jam perjalanan jika ditempuh dari pesisir Jakarta Utara menggunakan kapal crew change. Di tengah kondisi cuaca dan gelombang laut yang bisa berubah setiap waktu, kapal yang dinaiki Ario bersama tim terus melaju meneruskan perjalanan menuju TPS (Tempat Pemungutan Suara) terdekat yakni di Echo Flow Station, sekitar dua jam perjalanan.

 

“Kalau ditanya kenapa meluangkan waktu berjam-jam mengarungi lautan untuk menyampaikan hak suara, tentunya karena kesadaran akan hak pilih yang dimiliki oleh masing-masing personel di sini. Karena bagaimanapun hak suara ini akan menentukan nasib bangsa ini selama lima tahun ke depan”, ujar Ario.

 

Baca Juga:Tampil Perdana, New Honda Stylo 160 Siap Pikat Pengunjung IIMS 2024Umumkan 11 Pebalap Andalan 2024, Astra Honda Siap Lanjutkan Prestasi di Balap Internasional

Antusiasme rekan-rekan PHE ONWJ untuk berpartisipasi ikut menyoblos sangat besar. Terbukti yang biasanya beraktivitas mulai di jam enam pagi, namun jam lima pagi sudah berangkat. Tidak ada jejak kelelahan di raut mukanya, padahal ia telah melakukan perjalanan menyerempet bahaya empat jam pulang-pergi di tengah cuaca yang kurang bersahabat. Jejak tinta di jarinya masih membekas, menandakan ia sudah menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. Ario merupakan satu dari 438 pemilih di TPS lokasi khusus PHE ONWJ.

 

KPU Kepulauan Seribu bekerja sama dengan PHE ONWJ menyiapkan empat TPS bagi ratusan Perwira – sebutan khusus untuk pekerja Pertamina, yang masih bertugas menopang kebutuhan minyak dan gas negeri ini di tengah tanggal merah Pemilu. Empat TPS ini berada di anjungan Echo (melayani pemilih dari Echo, Foxtrot, dan Uniform), anjungan Bravo (melayani pemilih di Arco Ardjuna, Bravo, dan Central Plant), anjungan Mike-Mike (melayani pemilih di KLA, Lima, Mike-Mike, dan Papa), dan anjungan Zulu (melayani pemilih di Zulu). Semuanya berada di tengah laut.

0 Komentar