Lebaran Bekasi 2024 Berlangsung di Tengah Kawasan Industri 

Lebaran Bekasi 2024 Berlangsung di Tengah Kawasan Industri 
Lebaran Bekasi 2024 Berlangsung di Tengah Kawasan Industri 
0 Komentar

KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bekasi kembali menggelar Lebaran Bekasi 2024. Pada penyelenggaran kali berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya gelaran ini berlangsung ditengah-tengah Kawasan Industri.

 

Diketahui, perayaan tradisi tahunan Lebaran Bekasi turut bertujuan untuk memeriahkan ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat, 27 April-5 Mei 2024 sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi memperkenalkan ragam budaya khas setempat.

 

“Lebaran Bekasi kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pertama selain di kawasan industri juga lebih ke selatan dimana kulturnya lebih ke sunda makanya ada warna sunda biasanya kan lebih kental betawi. Lalu diluar itu juga ada suku-suku lainnya dan juga ekspatriat. Lalu ada para Kafilah MTQ Kabupaten/Kota makanya kami jadikan ini dalam kemeriahan MTQ,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan kepada Cikarang Ekspress pada Jum’at (03/05).

 

Baca Juga:JNE Content Competition 2024 Kembali di Gelar, Menangkan Total Hadiah Ratusan Juta RupiahPT Lippo Cikarang Tbk Mencatatkan Pra-Penjualan Rp325 Miliar di Kuartal I/2024

Dani Ramdan mengatakan, pihaknya tetap menanamkan sejumlah tradisi salahsatunya ‘Nyorog’ yang biasanya dilakukan di setiap bulan Ramadhan dan Idulfitri. 

Menurutnya, ‘Nyorog’ tradisi antar-mengantar makanan ke warga sekitar, saudara, hingga kerabat yang dituakan ini menjadi salah satu bentuk rasa persatuan dan kebersamaan yang dianut oleh masyarakat Bekasi.

 

“Yang utama dari kegiatan ini kita ingin mempertahankan tradisi sorogan atau nyorog dimana setiap Ramadhan, Lebaran atau syawal, antar mayarakat, antar warga itu saling mengirim makanan. Ini penting untuk menumbuhkan atau mempertahankan kebersamaan, gotong royong dan silaturahmi,” kata Dani.

 

Selain kepada eskpatriat, tradisi ini juga turut diperkenalkan kepada kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dari 27 Kabupaten/Kota se-Jabar. Bingkisian Lauk pauk seperti sayur bandeng, gabus pucung, opor ayam, semur jengkol, rendang daging dan lainnya yang dibawa dari 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi dengan kekhaasan wilayahnya masing-masing itu lantas disantap bersama-sama.

 

“Karena kebetulan bertepatan dengan penyelanggaraan MTQ Jawa Barat maka kita jadikan kegiatan ini juga sebagai bagian dari kemeneriahan MTQ. Mudah-mudahan tradisi ini bisa dilaksanakan terus,” ungkapnya.

0 Komentar