Melihat dari Dekat Aksi Filantropis Warung Sedekah Karawang

Melihat dari Dekat Aksi Filantropis Warung Sedekah Karawang
BERBAGI: Pendiri Warung Sedekah Teungku Kaharudin saat menggelar syukuran bersama warga.
0 Komentar

FILANTOPIS atau aksi dermawan adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusiaan. Sehingga seorang dermawan rela menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain yang kesusasahan.

 Di Karawang terdapat
warung unik. Namanya Warung Sedekah. Warung ini terletak di Jalan Surotokunto,
Karawang. Menurut penjualnya, Teungku Kaharudin, Warung ini buka hanya dua hari
dalam seminggu.

“Warung Sedekah ini hanya buka pada hari Senin dan Jum’at
saja,” ujarnya,

Baca Juga:Siap-siap, Jatah CPNS untuk Karawang 515 OrangJaksa, Tentara sampai Polisi Digandeng Bereskan Pencemaran Sungai Cilamaya

Lebih unik lagi, warung ini tidak menjualnya tetapi
menyediakan makan dan minum secara gratisan buat para du’afa dan fakir miskin,
anak jalanan, para pemulung, para peminta-minta di jalanan, dan para tukang
becak.

“Warung ini, kami sediakan secara gratisan untuk makan dan
minum buat para du’afa dan fakir miskin, atau mereka yang tidak ketemu makan,”
imbuhnya.

Seperti pada malam itu disediakan di warungnya, secara
perasmanan dan dibagikan secara gratisan, jika masih ada banyak stok makanan,
maka si pemilik warung bersusah payah berkeliling Kota Karawang membangikan
bungkusan nasi kotak tersebut dan air mineral kepada pihak yang membutuhkannya,
yakni dengan menyisir seluruh jalur arah ruas jalan kota Karawang, terutama di
beberapa titik zona dimana kaum dua’afa ini berada.

“Kami menyisir semua ruas jalan Kota Karawang, karena di
sepanjang jalan ruas kota karawang suka banyak terlihat orang yang membutuhkan
bungkusan tersebut, mulai Prapatan Lampu Merah Johar Karawang, Bunderan Mall
Karawang, Jalan Trotoar Tuvarev Karawang, jalan Pasar baru Karawang, Jalan
Kertabumi, jalan bunderan Bankh Jabar, kolong jembatan Interchange, jalan
trotoar Rahman Hakim, Jalan Ahmad Yani, hingga belakang Pemda Karawang, yakni
depan Stadion  Singaperbangsa,” jelasnya.

“Dalam sekali kegiatan, kami menyediakan stok nasi kotak
tidak kurang dari 120 sampai 150 kotak nasi. Alhamdulillah selalu habis,”
ungkapnya saat itu.

“Sekalian mendidik dan menanamkan rasa sayang dan membangun
rasa kepedualian anak-anak kami kepada mereka, kaum dhua’fa dan kaum fakir
miskin.” jelasnya.

Menurut, Teungku, membuka warung sedekah ini merupakan cara

0 Komentar