Mengenal Masjid Al-Ibrohimiyah Talagasari, Karawang Arsitektur Bergaya Tradisional Asli Indonesia

KBEONLINE.ID- Masjid Al-Ibrohimiyah Telagasari ini berada di tepian ruas jalan raya Syech Quro, Desa Telagasari, kecamatan Telagasari kabupaten Karawang. Lokasinya berdiri tidak jauh dari pasar Talagasari.

Didirikan pada tahun 1995, Luas Bangunan 144 meter persegi, dan dibangun diatas lahan tanah wakaf seluas 150 meter persegi.

Meski merupakan bangunan masjid modern, masjid ini tetap mengadopsi bentuk tradisional asli Indonesia dengan ciri atap limas yang bersusun tiga, walaupun atap terbawahnya lebih berfungsi sebagai kanopi.

Di puncak atap limas paling atas ditempatkan satu kubah bundar senada dengan kubah kecil di puncak menaranya.

Sedangkan atap aslinya hanya terletak pada susunan ketiga. Diatap puncaknya diberikan 1 kubah berwarna hijau dan putih, juga dengan puncak ornamen lafadz “Allah”.

Gapura berukuran minimalis juga turut dibangun di depan masjid, dengan plakat “AL-IBROHIMIYAH”. Kemudian dibagian atasnya diberikan satu kubah kecil berwarna hijau dan putih, dengan puncak ornamen lafadz “Allah” juga

Lahan yang digunakan untuk pembangunan masjid ini memang tergolong sangat sempit untuk sebuah masjid yang terletak di pusat keramaian, terutama tidak jauh dari hiruk pikuk para pedagang di Pasar Talagasari.

BACA JUGA: Masjid Aliyah Megah di Kawasan Rest Area Karawang Barat Arsitektur Bergaya Arab Terdapat Enam Buah Payung Raksasa

Sehingga, pemanfaatan lahan sempit tersebut harus benar-benar efisien, dengan membuat halaman dan areal parkir tidak terlalu lebar.

Untuk kendaraan yang bisa diparkir di halaman masjid ini tidak banyak, hanya beberapa kendaraan roda 2 saja, sedangkan untuk roda 4 harus parkir di tepi ruas Jalan Raya Syekh Quro.

Bahkan, bangunan Gapura didepan masjid ini mengisyaratkan bahwa kendaraan roda 4 tidak dapat masuk ke halaman masjid.

Sebagai tanda pembatas areal masjid dengan areal penduduk maupun pertokoan sekitar, dibangu tembok dan pagar teralis besi di sekelilingnya.

Masuk kedalam masjid, kita akan menemukan suasana yang sangat sederhana, dengan hanya beberapa ornamen kaligrafi di dindingnya.

Mihrab untuk masjid ini dibangun menjorok keluar, mengingat ada lantai 1 dan 2 yang dapat digunakan sebagai tempat sholat.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *