Minuman Jahe Legendaris Sejarah Wedang ronde di Indonesia, Makna dan Asal Usul: Resep Cara Membuatnya Yang Gampang

Minuman Jahe Legendaris Sejarah Wedang ronde di Indonesia, Makna dan Asal Usul: Resep Cara Membuatnya Yang Gampang
0 Komentar

Berikut sejarah asal usul, makna dan resep cara membuatnya, Minuman ronde saat ini sangat diminati masyarakat karena akan kaya rasanya yang dapat membuat tubuh hangat, makanan yang berkuah jahe ini salah satu minuman legendaris dari zaman dulu lho.

Wedang ronde atau minuman hangat berisi ronde adalah perpaduan budaya Tionghoa dengan Nusantara.

Ronde terbuat dari beras ketan dan air, dibentuk bulat kemudian direbus sampai matang dan mengapung. Lantas disajikan dalam kuah jahe hangat dan gula.

Baca Juga:JANGAN Biarkan Kebiasaan mu Menggigit Kuku: Hilangkan Kebiasan Itu Dengan Cara Ini! AMPUH!Menggunting Kuku Ikutilah Cara Sunnah Memotong Kuku dalam Islam Lengkap dengan Tata Caranya

Biasanya ronde berisi kacang tanah cincang. Selain itu, bisa berisi kacang hitam atau wijen. Namun, ada juga versi ronde tanpa isian.

Wedang ronde di Indonesia

Mengutip Kompas.com, Sejarah wedang ronde hanya dapat ditemukan di Indonesia karena merupakan perpaduan budaya Tionghoa dengan Nusantara.

Sebutan Tangyuan di China disajikan dalam kuah manis atau kaldu daging, sedangkan ronde di Indonesia kuah jahe manis. Sajian ini disebut wedang ronde karena kuah jahenya hangat. Wedang ronde biasanya dijual di gerobak pinggir jalan yang sampai sekarang dapat kamu temukan di Yogyakarta, Semarang, dan beberapa kota di Jawa Tengah lainnya.

Makna ronde

Baik tangyuan maupun ronde yang terbuat dari tepung ketan, mempunyai tekstur lengket. Sajian ini identik sebagai simbol mempererat tali kekeluargaan.

Dalam perayaan tertentu seperti Festival Dongzhi dan Festival Yuanxiao, tangyuan dimakan bersama dengan keluarga.

Begitu pula wedang ronde, pada acara Festival Dongzhi disantap usai melakukan sembahyang bersama keluarga. Bahkan proses membuat ronde pun dibuat bersama-sama.

Asal Usul

Wedang ronde adalah perpaduan antara tangyuan dan kuah jahe plus gula khas Nusantara. Tangyuan juga terbuat dari tepung ketan dan sedikit air, bisa diberi isian maupun polosan.

Baca Juga:Kamu Masih Sering Begadang! AWAS Banyak Penyakit Akibat Dampak Begadang Wajib Tahu, Serta Cara MengatasinyaAda 8 Efek Samping Serei, Jika Di Konsumsi Berlebihan, Serta Berikut Manfaat dan Kandungannya

Berdasarkan Beijing Tourism, saat Dinasti Ming tangyuan disebut yuanxiao. Nama ini berasal dari Festival Yuanxiao atau Lentern Festival di China.

Sementara di China bagian selatan disebut tangyuan atau tangtuan.

Konon kaisar Yuan Shikai yang memerintah pada 1912-1916 tidak menyukai nama yuanxiao karena pengucapannya serupa dengan singkirkan Yuan.

0 Komentar