Mitos Atau Fakta Makan Coklat Bisa Bikin Muka Jerawatan

Coklat dan Jerawat
Gambar : Kompas.com
0 Komentar

KBEONLIE.ID- Mitos yang menyatakan bahwa konsumsi cokelat dapat berhubungan dengan timbulnya jerawat yang telah menyebar lama. Beberapa orang percaya bahwa kandungan gula dan lemak dalam cokelat dapat merangsang produksi minyak berlebih di kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat. Meskipun demikian, penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa hubungan antara konsumsi cokelat dan jerawat tidak memuatnya.

Mitos Atau Fakta Makan Coklat Bisa Bikin Muka Jerawatan ?

Cokelat dan jerawat sering kali dihubungkan dalam mitos kecantikan yang beredar di masyarakat. Banyak orang meyakini bahwa mengonsumsi cokelat dapat menyebabkan jerawat atau memperburuk kondisi kulit. Namun, seberapa benar klaim ini? Mari kita bongkar mitos ini dan temukan fakta yang sesungguhnya.

Studi-studi ilmiah yang telah dilakukan belum memberikan bukti yang kuat untuk mendukung klaim bahwa makan cokelat secara langsung menjadi penyebab jerawat. Beberapa penelitian telah mencoba menguji hubungan ini, dan sebagian besar dari mereka tidak menemukan korelasi yang signifikan antara konsumsi cokelat dan timbulnya jerawat. Faktor-faktor lain, seperti genetika, hormon, dan perawatan kulit, mungkin memiliki peran yang lebih dominan dalam munculnya jerawat.

Baca Juga:5 Produk Kosmetik Yang Boleh Digunakan Pria Untuk Menjaga Kulit WajahRekomendasi 5 Skincare yang Wajib Dimiliki Pria yang Hobi Traveling

Penyebab Umum Jerawat

Jerawat dapat disebabkan sejumlah faktor yang melibatkan perubahan dalam folikel rambut dan kelenjar minyak di bawah kulit. Beberapa penyebab umum jerawat meliputi:

1. Produksi Minyak yang Berlebihan

Kelenjar minyak [sebaceous gland] di kulit menghasilkan minyak [sebum] untuk menjaga kulit tetap lembap. Produksi minyak yang berlebihan dapat menyebabkan penyumbatan folikel rambut, yang merupakan langkah awal dalam pembentukan jerawat.

2. Perubahan Hormon

Peningkatan produksi hormon, terutama androgen, dapat meningkatkan produksi minyak dan menyebabkan pembesaran kelenjar minyak. Ini adalah alasan mengapa remaja sering mengalami jerawat selama masa pubertas, dan juga mengapa wanita dapat mengalami jerawat sebelum menstruasi.

3. Keratinisasi yang Tidak Normal

Kulit kita secara alami menghasilkan protein bernama keratin. Namun, jika produksi keratin meningkat atau tidak normal, dapat menyebabkan sumbatan di dalam folikel rambut dan memicu jerawat.

4. Bakteri Propionibacterium acnes

Bakteri ini biasanya ada di kulit dan hidup dalam kelenjar minyak. Saat folikel rambut tersumbat, bakteri ini dapat berkembang biak dan menyebabkan peradangan, yang mengarah pada jerawat inflamasi.

0 Komentar