Pelestarian Vegetasi di RTH KeHati Hasilkan Ribuan Bibit Tamaman

Ruang Terbuka Hijau Keanekaragaman Hayati
Hutan Kota Karawang bertransformasi menjadi Ruang Terbuka Hijau Keanekaragaman Hayati (RTH KeHati) hasilkan ribuan bibit tanaman baru. 
0 Komentar

KBEonline.id – Hutan Kota Karawang kini telah bertransformasi menjadi Ruang Terbuka Hijau Keanekaragaman Hayati (RTH KeHati) dan telah berhasil memproduksi ribuan bibit tanaman baru.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati (PPKH), Dede Pramiadi menyampaikan, perubahan nama tersebut sudah dimulai pada Februari 2024 lalu, RTH KeHati memiliki fungsi tambahan sebagai pusat konservasi dan pelestarian vegetasi.

“Dulu kita harus mencari bibit dari luar, sekarang tidak perlu lagi, karena kita sudah bisa memproduksi sendiri,” ujar Dede, Jumat, 20/9/2024.

Baca Juga:Jelang Pilkada Karawang, Kapolres Tegaskan Netralitas Polri Wajib DijagaKPU Karawang Tetapkan 1,8 Juta Pemilih, Laki-laki Mendominasi DPT Pilkada 2024

Ia menjelaskan, RTH KeHati yang memiliki lahan seluas 4 hektar ini telah berhasil menghasilkan lebih dari 2.800 bibit tanaman dari 20 jenis berbeda. Bibit-bibit ini tersedia untuk masyarakat yang mengajukan permohonan melalui kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).

“Masyarakat bisa mengajukan permohonan untuk mendapatkan bibit tanaman untuk fasilitas umum, bukan untuk pribadi,” kata Dede.

Beberapa jenis tanaman yang tersedia di RTH KeHati antara lain tabebuya kuning, tabebuya putih, albasiah, ketapang biola, durian, akasia, mahoni, bakau, jamblang, mangga, daun salam, mindi, merbau, buni keraton, cendana, ketapang keriting, ketapang kencana, sirsak, nanas, dan cabai.

Selain memproduksi bibit, kata dia, RTH KeHati juga berhasil membuat media tanam dari daun tanaman kering. Saat ini, RTH KeHati juga sedang dalam proses penyaluran air dari sumber mata air untuk kebutuhan penyiraman dan mandi petugas.

“Kita ingin agar airnya juga dapat digunakan untuk keperluan mandi petugas,” kata Dede.

Meskipun telah mengalami perubahan positif, RTH KeHati masih menghadapi kendala berupa pencurian buah oleh masyarakat di malam hari. Dede mengakui bahwa petugas belum dapat berjaga 24 jam.

“Kendalanya hanya perilaku negatif dari masyarakat berupa pencurian terutama di area blok buah-buahan,” ungkap Dede.

Baca Juga:Dukung Sepakbola Karawang, Bupati Aep Alokasikan Rp 30 Miliar untuk Revitalisasi Stadion SingaperbangsaDiduga Hadir di Kampanye Acep-Gina, Camat Karawang Barat Dilaporkan ke Bawaslu

Sementara itu, menurut petugas RTH KeHati Adin Sutrisna mengatakan, selain pencurian, hama juga menjadi kendala yang dihadapi oleh RTH KeHati. Namun, hama dapat diatasi dengan pengadaan obat dari dinas.

“Saya sudah hampir 7 tahun bertugas di sini. Ini hasil dari tanaman yang ada di hutan kota. Kendalanya disini hama, tapi kita minta obat ke kantor untuk penanganannya,” kata Adin.

0 Komentar