BBWS: Permukaan Tanah Desa Karangligar Turun 2 Meter Selama Bertahun-tahun Penyusutan, Banjir Pun Sulit Dihindari

Permukaan tanah Desa Karangligar turun 2 meter
Permukaan tanah Desa Karangligar turun 2 meter
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Mengapa Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat Karawang selalu banjir? Menurut data BBWS, permukaan tanah Desa Karangligar turun 2 meter selama bertahun-tahun penyusutan.

Berdasarkan hasil kajian BBWS Citarum, banjir besar yang melanda Karawang disebabkan kondisi tanah yang terus menyusut hingga mencapai dua meter. Penyusutan terjadi selama bertahun-tahun hingga mencapai membuat banjir besar.

Sementara ituitu penanggulangan bencana di wilayah utara Jawa Barat telah diterjunkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sedikitnya tiga daerah yakni Karawang-Bekasi terendam banjir dan sejumlah titik di Purwakarta terjadi longsor.

Baca Juga:Liga 2 Memanas, Sore Ini FC Bekasi City Bentrok Deltras FC di Stadion Singaperbangsa KarawangKPU Kabupaten Bekasi Terus Sosialisasikan Tahapan Pemilu 2024 Melalui Car Free Day

Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel untuk penanggulangan. Teranyar, tambahan bantuan diberikan BNPB untuk membantu warga terdampak.

“Di luar bantuan yang telah lebih dulu disalurkan, paling baru bantuan dari BNPB sebesar Rp 250 juta untuk dukungan operasional darurat bencana banjir di Karawang. Tambahan bantuan ini dari hasil koordinasi yang terus dilakukan,” kata Dani, Minggu 7 Januari 2024.

Selain itu, tambahan bantuan yang diberikan berupa perahu karet, dua set tenda pengungsi, ratusan paket sembako, selimut dan matras. Turut diterjunkan pula dua pompa alcon untuk memercepat banjir surut.

“Untuk Karawang sampai hari ini masih terdapat genangan sampai 60 sentimeter yang membuat warga mengungsi,” kata dia.

Berdasarkan hasil kajian BBWS Citarum, kata Dani, banjir besar yang melanda Karawang disebabkan kondisi tanah yang terus menyusut hingga mencapai dua meter. Penyusutan terjadi selama bertahun-tahun hingga mencapai membuat banjir besar.

“Ketika tanah yang menyusut itu kemudian hujan sedang tinggi maka air tidak bisa dilarikan ke Citarum sehingga membuat menggenang hingga kini,” ucap dia.

Total lima desa di empat kecamatan di Karawang terendam.

Hal serupa terjadi juga di Kota dan Kabupaten Bekasi. Tingginya intensitas hujan membuat sejumlah titik terendam banjir. Bahkan banjir juga turut menggenang sejumlah ruas jalan di kawasan industri.

0 Komentar