KARAWANG – Kehadiran Super Cab tentu membawa sejumlah kelebihan di kelasnya yaitu low pick up. Jika dilihat dari tampilan luar, Super Cab memiliki gaya depan family stylemengungkapkan keindahan design dengan tampilan depan golden ratio dengan headlamp bergaya tiger style.
Luas bak belakang yang berukuran 2,310mm x 1,670mm x 340mm mempunyai kapasitas daya angkut hingga 1,399 Kg membuat Super Cab, sebuah mobil komersial yang memiliki deck terbesar di kelasnya.
Desain sasis nine horizontal dan two longitudinalbeams membuat kendaraan kuat dan stabil menempuh berbagai medan dengan beban yang ada. Desain upper mount leaf springmembuat ground clearance kendaraan ini lebih tinggi agar kendaraan dapat dengan mudah melewati berbagai kondisi jalan.
Branch Manager Marketing DFSK Karawang,Tito Agung mengatakan, DFSK Super Cab, pick up produksi Cikande, Serang, Banten. Ini menawarkan sebuah pick up dengan kemampuan, daya angkut dan efisiensi bahan bakar yang bisa diandalkan di berbagai kegiatan yang aktif.
Konsumen bisa memilih antara DFSK Super Cab 1.3 Turbo Diesel atau DFSK Super Cab 1.5 gasoline yang sesuai dengan kebutuhan. DFSK Super Cab 1.5 ini menggunakan mesin 1.500 cc dengan tenaga 102 ps dan torsi 140 nm, dikombinasikan transmisi 5-percepatan manual.
Bermodalkan mesin tipe DK 15 Dual VVT Technology menjamin output torsi yang sangat baik pada putaran tinggi dan juga tenaga yang kuat serta konsumsi bahan bakar yang efisien. DFSK Super Cab 1.3 Turbo Diesel mengusung mesin 1.300 cc berteknologi turbocharged dengan tenaga 75 ps dan torsi hingga 190 nm, dipadukan dengan transmisi 5-percepatan manual.
Mesin Diesel yang digunakan Super Cab merupakan mesin dengan teknologi dari “FIAT” yang telah mendapatkan penghargaan “International Engine Award”, diadopsi karena memiliki performa yang sangat baik, konsumsi bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan.
“Kami optimis DFSK Super Cab bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dengan segala kelebihan yang ditawarkan sehingga DFSK bisa menjadi solusi untuk beragam kebutuhan mobilitas masyarakat,” kata Tito.
Terkait penjualan di Karawang,Tito mengakui sejak hadir di
