Pupuk Kujang Terima Aspirasi Petani Karawang Lewat Program Temu Tani

Pupuk Kujang
PT Pupuk Kujang Cikampek bersinergi dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang dalam upaya mensejahterakan petani padi.
0 Komentar

KBEonline.id – PT Pupuk Kujang Cikampek bersinergi dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang dalam upaya mensejahterakan petani padi. 

 

Melalui kegiatan bertajuk Temu Tani, Pupuk Kujang, KTNA, dan DPKB Kabupaten Karawang memberikan edukasi kepada petani di wilayah Kecamatan Rawamerta. Khususnya tentang pemanfaatan produk pupuk non subsidi yang diproduksi oleh PT Pupuk Kujang Cikampek. 

 

Koordinator Support Agrosolusion PT pupuk Kujang Adiz Edhar mengatakan, guna memastikan kebutuhan pupuk untuk pertanian di wilayah Jawa Barat khususnya Karawang bisa tercukupi. Selain memenuhi kuota pupuk subsidi yang diberikan pemerintah, Pupuk Kujang juga mengeluarkan sejumlah produk pupuk non-subsidi untuk kebutuhan para petani. 

 

Baca Juga:DPD PAN Kabupaten Bekasi Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati BekasiMomen Hardiknas, Disdik Launching Aplikasi 'Getak' 

“Kami memperkenalkan kepada para petani tentang manfaat dan kelebihan produk pupuk non subsidi produksi Pupuk Kujang. Untuk harganya mungkin masih bersaing ya, mengingatkan kualitas bahan bakunya juga sangat bagus,” ujar Adiz saat diwawancarai Karawang Bekasi Ekspres, Jumat, (3/5) siang. 

 

Adiz menjelaskan, produk pupuk non-subsidi yang sudah dimanfaatkan oleh petani di Karawang antara lain NPK 3068, NPK 24615 dan Nitrea yang harga per kilogramnya masih di bawah Rp 10.000,-. Produk ini sedikit lebih mahal dari pada pupuk subsidi pemerintah, karena bahan bakunya menggunakan produk import. Dimana saat ini, perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina berdampak kepada kenaikan harga bahan baku. 

 

“Dalam diskusi tadi kita mendapatkan masukan dari petani untuk bisa memproduksi pupuk non-subsidi yang harganya tidak terlalu jauh dengan pupuk subsidi. Ini masukan yang bagus ya, nanti akan kita kaji apakah memungkinkan atau tidak,” ujarnya. 

 

Sementara Ketua KTNA Kabupaten Karawang Dadan Sugar dan mengatakan, melalui program Temu Tani ini diharapkan aspirasi para petani di Karawang bisa menjadi atensi oleh pemerintah. Baik pemerintah daerah, pusat, maupun BUMN yang memproduksi pupuk dalam hal ini PT Pupuk Kujang Cikampek. 

 

Dadan mengatakan, secara garis besar petani Karawang tak keberatan dengan harga pupuk non-subsidi yang dijual oleh PT Pupuk Kujang. Namun dengan sejumlah catatan, pertama harga jual padi diharapkan minimal Rp 7.000/kilogram atau Rp 700 ribu/kwintal. Kedua, kualitas pupuk non-subsidi jauh lebih bagus dan mudah di akses oleh petani. 

0 Komentar