Ribuan Pengunjung Putar  Balik

Ribuan Pengunjung Putar  Balik
PUTAR BALIK: Warga yang hendak mengunjungi Pantai Cilamaya terpaksa harus putar balik karena dihalau aparat desa.
0 Komentar

“Kalau ada yang datang pun akan kami suruh putar balik,” kata Saglak, saat dihubungi KBE, via telpon.

Kata dia, sambil sosialisasi Covid-19, perangkat desa dan pengelola wisata pun memberikan imbauan serta edukasi kepada wisatawan yang datang ke Pantai Tanjung Baru. Dengan demikian diharapkan, mereka bisa mentaati aturan pemerintah. Untuk berada di rumah saja, selama pandemi korona.

“Wisatawan yang datang kita arahkan untuk pulang. Kita juga bagikan masker kepada pengendara yang tidak pakai masker,” katanya.

Baca Juga:Petugas Jemput 8 Pasien CovidWarga Desa Sirnabaya Terima Bantuan

Tak jauh beda dengan Pantai Cibendo, di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran. Setelah sebelumnya sempat di buka dan menuai kritik dari masyarakat. Pantai Cibendo akhirnya ditutup total oleh pemerintah desa setempat.

Sebelumnya, pada H+1 lebaran kemarin, nampak ratusan wisatawan memadati area Pantai Cibendo. Tak hanya itu, para pelancong yang kebanyakan warga lokal Karawang ini, juga terlihat berkerumun di warung-warung kuliner Pantai Cibendo.

Kepala Desa Ciparagejaya, Kabun mengatakan, pihaknya terpaksa harus mengambil langka tegas untuk menghalau pengunjung yang membludak di Pantai Cibendo.

Kata Kabun, secara tegas Pemerintah Desa Ciparagejaya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat desa. Dengan memblokade seluruh akses masuk ke desa, khususnya tempa wisata.

“Mulai hari ini kita terapkan PSBB tingkat desa. Warga luar dilarang masuk Desa Ciparagejaya,” tegasnya.

Bahkan, kata Kabun, upaya PSBB tingkat desa yang diterapkannya itu mendapat dukungan dari tim gugus tugas Covid-19 Karawang.

“Kami sudah komunikasi dengan tim gugus tugas, mereka juga siap membantu,” kata Kabun.

Baca Juga:Polisi Putar Paksa Ribuan MobilPendapatan Samades Lemahabang Turun 30 Persen

Tak hanya wisata pantai. Sejumlah tempat wisata yang berada di wilayah pegunungan Karawang pun juga di tutup. Bahkan, tutupnya tempat wisata di seluruh Kecamatan Tegalwaru dan Loji, jadi topik pembicaraan hangat di media sosial warga Karawang. 

Pantauan KBE, ditutupnya seluruh tempat wisata dan hiburan seperti pantai, gunung, mal, hingga kolam renang, dan pasar rakyat, menuai pro dan kontra di media sosial. Ada warga yang setuju dengan sikap tegas pengelola. Namun, tak jarang juga warga yang menganggap tindakan itu berlebihan dan sangat disayangkan. Mengingat berwisata saat libur lebaran, sudah jadi tradisi bagi warga Karawang. (**)

0 Komentar