Saat Pandemi, Kebutuhan Buah-buahan Meningkat

KARAWANG – Banyak usaha rintisan yang bertumbangan satu per satu. Beberapa perusahan terpaksa merumahkan karyawannya karena wabah Covid-19.
Hanya saja ada beberapa usaha yang terdampak positif pada serangan pandemik ini. Seperti usaha buah dan sayur tak henti diserbu pembeli karena kepanikan akan kesehatan.

Jual beli pun menimbulan fenomena panic buying sering tubuh lihat sehari-hari. Rak-rak yang biasanya berisi aneka rupa bahan makanan mulai beras, gula, minyak goreng, telur, hingga mie instan di supermarket tiba-tiba kosong melompong. Pemandangan serupa tampak di deretan rak yang biasa berisi produk kebersihan diri dan rumah tangga.

Semua masyarakat fobia wabah akan penyakit corona sehingga mengakibatkan tindakan yang berlebihan. Pada frekwensi penjualan buahpun tergolong drastis naik, dampak dari panic buying masyarakat umumnya mengetahui pentingnya penambahan nutrisi dalam tubuh.

Aris, pemilik kios Eko Buah CKM 2 menyampaikan, kenapa harus saat pendemi buah banyak yang membutuhkan, karena buah dalam kesehatan sangat dibutuhkan setiap hari walaupun bervareasi dan mengombinasikan santapan buah supaya tidak menimbulkan kebosanan.

“Hari biasa sebelum pandemi, penjualan buah tetap stabil hanya saja saat drastic naik. Masyarakats mengkonsumsi sepanjang hari sebagai sumber vitamin dan antiokisidan yang baik bagi tubuh,” ungkap Aris.

Tambah Aris, tak hanya bisa digunakan untuk menangkal virus korona, buah-buah segar dan dikonsumsi secara rutin dapat menangkal berbagai macam penyakit, seperti flu, menangkal peradangan, kanker, dan juga dapat membuat kulit anda lebih bersinar. (eko/red)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *