Bonsai disebut sebagai sebuah karya karena membutuhkan proses yang panjang dan sulit untuk mendapatkan bentuk yang unik. Pada dasarnya, prosedur pembuatan bonsai sancang mirip dengan bonsai lainnya. Tanaman sancang memiliki batang yang khas dan akar yang kuat. Tidak mengherankan jika banyak orang yang menanamnya sebagai tanaman bonsai.
Berikut ini adalah beberapa tips menanam bonsai sancang yang benar untuk menghasilkan tanaman yang unik:
1. Persiapan Calon Tanaman
Bakalan adalah nama lain dari calon tanaman. Bakalan dapat diperoleh melalui cangkok atau stek. Pastikan tanaman induknya berkualitas baik dan sehat sebelum mencangkok atau mengambil stek.
2. Persiapan Media Tanam
1-2 minggu sebelum penanaman, siapkan media tanam tersebut. Siapkan media tanam berupa tanah humus serta pot berdiameter 35-40 cm. Kemudian isi pot dengan tanah, pupuk kandang, dan pasir. Kamu juga bisa menambahkan serbuk gergaji.
Baca juga: Tanaman di Jembatan Tegal Danas Mengering, Lha Emang Tidak Disiram?
3. Penanaman
Kamu harus menjauhkan sancang dari sinar matahari langsung pada awal penanaman. Setelah bakalan sancang tumbuh atau memiliki cukup daun, barulah ditanam.
4. Pembentukan Bonsai
Bonsai dapat dibentuk atau didesain dengan melilitkan kawat pada batang atau cabang tanaman. Hal terpenting yang harus diingat saat membentuk bonsai dengan kawat ini adalah jangan sampai lilitan kawat melukai batang atau cabang sancang.
Baca juga: Kamu tidak ingin Menanam Dari bibit, Kamu bisa coba Mencangkok untuk Cara Berkembang Tanaman
Karena sancang sangat rentan terhadap cedera, kecerobohan dalam membentuk bonsai dapat menyebabkan tanaman rusak atau binasa. Selain itu, untuk menghindari pembusukan dan mendorong pertumbuhan tanaman, akar tanaman sancang harus dicabut setiap enam bulan sekali.
5. Pemupukan
Bonsai adalah tanaman rakus yang membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk tumbuh subur. Oleh karena itu, pemupukan yang sesuai dengan panduan sangatlah penting.
