Perbedaan panic attack dan anxiety attack
Perbedaan gejala panic attack dan anxiety attack
Panick attack dan anxiety attack mungkin terasa mirip dan memiliki banyak gejala emosional dan fisik yang sama. elain itu, kamu bisa mengalami keduanya dalam satu waktu.
Misalnya, kamu mungkin merasakan kecemasan saat khawatir tentang situasi yang dapat membuat kamu stres atau tertekan, seperti presentasi penting di tempat kerja. Ketika situasi itu datang, kecemasan bisa mencapai puncaknya dalam panic attack.
Kondisi panic attack maupun anxiety attack dapat menyebabkan gejala fisik dan emosional, seperti:
Baca Juga:Kamu Gamers? Simak Tips Memilih Laptop Gaming, Dijamin Awet dan Anti LemotMau Beli Laptop? Simak Tips Memilih Laptop Sesuai Kebutuhan
- Rasa cemas dan khawatir
- Stres
- Rasa takut akan kematian atau kehilangan kendali
- Perasaan terputus dari dunia (derealisasi) atau dari diri sendiri (depersonalisasi)
- Detak jantung berdebar atau denyut jantung yang cepat
- Nyeri dada
- Kesulitan bernapas
- Rasa tercekik atau merasa tersedak
- Mulut terasa kering
- Berkeringat
- Kedinginan atau demam
- Badan menjadi gemetar
- Mati rasa atau kesemutan
- Mual, nyeri perut, atau gangguan perut
- Sakit kepala
- Merasa akan pingsan atau pusing
Mungkin sulit untuk mengetahui apakah yang kamu alami adalah anxiety attack atau panic attack. Namun kamu dapat mempertimbangkan hal berikut untuk mengetahui perbedaan panic attack dan anxiety attack:
Penyebab: Kecemasan atau anxiety biasanya terkait dengan sesuatu yang kamu anggap sebagai stres atau ancaman. Namun pada panic attack tidak selalu pemicunya karena stres. Mereka seringkali terjadi tiba-tiba.
Tingkat stres: Anxiety attack yang terjadi dapat dalam skala ringan, sedang, atau parah. Misalnya, ketika kamu merasa cemas saat menjalani aktivitas sehari-hari. Sedangkan panic attack, sebagian besar menimbulkan gejala yang parah dan dapat mengganggu aktivitas.
Fight-or-flight: Selama panic attack, respon tubuh otomatis melawan atau melarikan diri mengambil alih tubuh. Gejala fisik ketika panic attack seringkali lebih intens daripada gejala anxiety attack.
Kecepatan timbulnya: Sementara anxiety attack dapat berkembang secara perlahan, sedang panic attack biasanya datang secara tiba-tiba.
Dampak: Serangan panik biasanya memicu kekhawatiran atau ketakutan akan kemungkinan mengalami serangan berikutnya. Hal ini dapat memengaruhi perilaku, membuat kamu menghindari tempat atau situasi yang dapat menimbulkan kemungkinan kamu mengalamipanic attack kembali.**