Anak yang baru memulai belajar puasa mungkin akan banyak merengek. Karenanya Moms perlu tahu tips ajarkan anak puasa agar semakin semangat.
Umumnya, anak-anak mulai memahami konsep berpuasa ketika mereka berusia antara 3 hingga 5 tahun. Pada periode ini, Moms dapat membiasakan anak-anak dengan pengalaman berpuasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan mereka.
Dalam ajaran Islam, disarankan bagi orang tua Muslim untuk mengedukasi anak-anak mereka mengenai berpuasa selama bulan Ramadan. Salah satu metodenya adalah melibatkan mereka dalam menjalankan puasa setengah hari.
Baca Juga:Ajarkan Secara Bertahap, Ini Cara Mudah Mengajarkan Anak Berpuasa RamadhanTips Mengajarkan Anak Berpuasa, Dijamin Jadi Semangat!
Ketua Yayasan Masjid Jami’ Al-Baitul Amien, H. Muhammad Hasin, menekankan bahwa jika anak-anak sudah memiliki rasa cinta terhadap Ramadan sejak dini, mereka akan merindukannya setiap tahun. Ketika mereka merindukan Ramadan, tanpa harus diingatkan, mereka akan dengan sukarela menjalankan ibadah puasa.
Walaupun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki tingkat kesiapan yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi fisiknya. Umumnya, anak-anak berusia 10 tahun secara fisik sudah dapat berpuasa penuh, dan kewajiban berpuasa penuh akan diterapkan saat mereka telah balig.
Tips Ajarkan Anak Berpuasa
Melakukan Pelatihan Berpuasa secara Terencana
Dalam menyadari bahwa kemampuan anak berbeda dengan orang dewasa, Moms dapat menginisiasi latihan berpuasa secara bertahap untuk Si Kecil. Sebagai awal, Moms bisa memulai dengan melatih anak untuk berpuasa selama 3–4 jam ketika pertama kali mereka mencoba berpuasa.
Apabila Si Kecil sudah merasa cukup siap, Moms dapat memperpanjang durasi puasanya hingga sore hari. Penting untuk memberikan kelonggaran jika pada jam yang telah ditentukan anak merasa lapar atau haus, dan kemudian melanjutkannya hingga waktu berbuka.
Melakukan latihan secara bertahap ini dapat membantu Si Kecil untuk lebih siap secara fisik dan mental. Selain itu, metode ini juga membiasakan mereka untuk menahan lapar dan haus hingga tiba waktu berbuka.