Operasi Pasar Minyak Murah, Kang Emil: Ibu-ibu Jangan Marah Lagi

Operasi Pasar Minyak Murah, Kang Emil: Ibu-ibu Jangan Marah Lagi
0 Komentar

KOTA BEKASI – Dampak dari kenaikan harga minyak goreng di pasaran. Pemerintah Provinsi Jawa Barat gelar operasi pasar murah. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau langsung operasi pasar di Kantor Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Ridwan Kamil datang di kantor kecamatan Bekasi Selatan didampingi Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Kang Emil dan Tri Adhianto tampak membantu para petugas kecamatan menjual minyak goreng sawit kepada para warga yang tengah mengantre.

Setelah meninjau lokasi operasi pasar murah selama 30 menit, kedua pejabat tersebut meninggalkan kantor kecamatan Bekasi Selatan. Ridwan Kamil dijadwalkan akan memberikan arahan kepada para ASN Pemkot Bekasi, di Plaza Pemkot.

Baca Juga:Tips Jitu Merawat Tin Agar Cepat BerbuahDiduga Ilegal, Polisi Selidiki Temuan Karung yang Berisi Ribuan Obat

“Pemprov Jabar sudah keliling di 12 Kota/Kabupaten melakukan operasi penurunan harga minyak goreng di pasar-pasar, di tempat-tempat yang leluasa,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil saat dijumpai di kantor kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (11/10/2022).

Kang Emil mengatakan, operasi pasar ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jabar terhadap ibu-ibu yang merasa kerepotan akibat kenaikan harga minyak goreng hingga Rp 40 ribu/2 liter. Sementara operasi pasar kali ini menyediakan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu/liter.

“Operasi pasar murah ini supaya ibu-ibu tidak marah-marah lagi, karena dapurnya jadi repot gara-gara harga naik sampai Rp 40 ribu/2 liter. Sekarang (OPM) 2 liternya hanya Rp 28 ribu atau per liternya Rp 14 ribu seperti yang ada di sini,” jelasnya.

Menurut Kang Emil, ia berharap kepada pemerintah agar mampu mengendalikan hal mendasar terkait kenaikan harga minyak goreng tersebut. Terkait OP Mini, Kang Emil mengaku sedih, namun dia meyakinkan bahwa Pemprov akan selalu melakukan yang terbaik.

“Kita berharap pemerintah pusat bisa mengendalikan lebih fundamental sehingga jangka panjang kita jangan sering-sering melakukan kegiatan seperti ini. Sebenarnya agak sedih dan prihatin, tetapi sebagai pemerintah daerah, apa pun yang bisa kita lakukan akan kita lakukan,” ungkapnya.

Sementara itu, warga Kelurahan Pekayon Jaya, Sarni (48) mengungkapkan kesenangannya mendapatkan minyak yang harganya jauh lebih murah. “Alhamdullilah seneng banget dapet minyak murah, soalnya kalo di warung mahal harganya,” pungkasnya. (bbs/rie/kbe)

0 Komentar