Pengusaha Karawang Ditahan KPK

Pengusaha Karawang Ditahan KPK
0 Komentar

KARAWANG- Anggota DPRD Jabar Ihsanudin MSi meminta Pemprov
untuk lebih serius lagi dalam menangani pandemi Covid -19 di daerah ini. Karena
sampai akhir tahun 2020 penyebaran virus korona di Jabar masih termasuk yang
paling tinggi di Indonesia.

Ia meminta Pemprov fokus pada kebijakan untuk mengurangi
dampak pandemi. “Pandemi harus ditangani oleh pemerintah dengan lebih
serius dan cermat agar dampaknya minimal dan tidak meluas,” ujar Ihsan.

Di sisi lain, Ihsanudin mengapresiasi upaya pembangunan desa
termasuk penanganan pandemi yang dilakukan Pemprov Jabar selama ini, meski
banyak ditemukan berbagai kelemahan.

Baca Juga:Ihsanudin: Pemprov Harus Lebih Serius Lagi Tangani PandemiRahmat Toleng: Belum Ada Pergantian Ketua DPC PKB Karawang

“Kita mengapreasi dan terus mendorong  upaya yang dilakukan Pemprov dalam penanganan
pandemi, termasuk harus lebih perhatian untuk pembangunan pedesaan yang jumlah
desa di Jawa Barat ini banyak ada 5.312 desa,” tuturnya.

Meskipun demikian, Ihsan tetap mengingatkan Pemprov agar
semua kebijakan ataupun langkah-langkah yang dilakukan terutama dalam menangani
pandemi Covid-19 harus didasari oleh data, data hasil penelitian para ahli.
Sehingga, kebijakan yang dikeluarkan lebih sistematis dan terukur.

“Tahun 2021 nanti Pemprov Jabar langkah-langkahnya harus
sangat sistematis berdasarkan riset dalam menangani Covid-19,” ungkapnya.

Di sisi lain Ihsan menyinggung sela recovery dampak resesi
ekonomi yang terjadi saat ini. “Secara ekonomi, sektor rill secara umum harus
menjadi fokus utama kebijakan pemerintah untuk mengurangi dan mengatasi dampak
pandemi,” ungkapnya.

Terkait UMKM, ia meminta pemerintah untuk memberi perhatian
lebih di masa pandemi. Mengingat peranan UMKM yang vital dan menjadi basis
ekonomi masyarakat.

“Perbaikan kinerja UMKM khususnya efisiensi menjadi
kunci pemulihan ekonomi. Ini penting akrena UMKM adalah mayoritas pelaku usaha.
Dukungan stimulus/vaksin/teknologi ke sektor UMKM dapat difokuskan pada UMKM
berorientasi ekspor di sektor unggulan dengan tingkat efisiensi tinggi,”
tuturnya.

Selain itu, menurut Ihsan, UMKM juga memiliki peran penting
dalam kesetaraan kesejahteraan di masyarakat. “Dan UMKM banyak dimiliki
oleh perempuan, sehingga berfungsi sebagai pembedayaan perempuan. Jadi,
perempuan juga bisa menggerakkan perekonomian,” ujarnya. (red)

0 Komentar