KBEONLINE.ID- Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menjadi tuan rumah dalam Rapat Kerja Badan Kerjasama Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Wilayah Barat (BKS Dekan FH PTN Wilayah Barat) tahun 2024.
BKS Dekan FH PTN Wilayah Barat berencana akan menjalin kerja sama internasional dengan Korea dan Jepang. Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh.
Bupati Aep sangat mengapresiasi, Unsika bisa dijadikan sebagai tuan rumah dalam Rapat Kerja BKS Dekan FH PTN Wilayah Barat tahun 2024.
Baca Juga:Yolanda Tamara Ungguli Rieke 6 Ribuan Suara di Kabupaten KarawangPuasa Sebentar Lagi, Nyari Ikan Segar di Kota Karawang Lebih Mudah dengan Adanya Galeri Perikanan di Nagasari
“Unsika ini banyak memiliki generasi muda yang unggul dan banyak bekerja sama dengan pemerintah daerah di bidang hukum. Ini menjadi salah satu kontribusi yang luar biasa,” ujar Bupati Aep, Jumat, 1/3/2024.
Selain itu, Bupati Aep mengatakan, sebagai tuan rumah, ia juga ingin sekaligus memperkenalkan potensi daerah, baik dari bidang industri, maupun seni dan budaya di Kabupaten Karawang.
“Kami sangat bangga karena banyak tamu istimewa dari berbagai daerah bisa datang dan melihat langsung potensi daerah disini. Nanti bapak-ibu bisa berkeliling ke tempat sejarah, wisata, ataupun kuliner yang ada disini,” kata Bupati Aep.
Rektor Unsika Ade Maman Suherman, menyampaikan, Rapat Kerja BKS Dekan FH PTN Wilayah Barat ini merupakan kegiatan bersama antar Dekan FH terkait Tridharma perguruan tinggi untuk membuat kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Ada banyak bentuk kerja sama yang telah kami sepakati, di wilayah barat ini ada 25 PTN. Untuk program kerja sama yang sudah berjalan, yaitu, program pertukaran pelajar antar PTN Wilayah Barat. Apalagi sekarang ini, menggunakan kurikulum kampus merdeka belajar. Jadi, program ini sangat bagus dan akan berjalan terus,” ujar Ade, Jumat, 1/3/2024.
Selain itu, kata dia, program kerja lainnya yang akan terus didorong di tahun 2024 ini adalah program kerja sama dengan universitas di luar negeri.
“Dalam proker tahun ini, kami harap bisa menjalin kerja sama dengan universitas luar negeri. Sehingga para pelajar Indonesia bisa melakukan KBM di luar negeri atau bisa juga KKN disana. Apabila dilakukan secara bersama-sama, akan lebih mudah dan efisien,” tutur Ade.