Usai Diapeli Pacar, ABG Dengklok Mati Tergantung

Usai Diapeli Pacar, ABG Dengklok Mati Tergantung
GANTUNG DIRI: Warga evakuasi tubuh korban Mita. (YOGIE FIRMANSYAH/KARAWANG BEKASI EKSPRES)
0 Komentar

KARAWANG – Mita (14) gadis ABG asal Dusun Bojongkarya 2 RT 09/02, Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok, ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamar rumahnya, Selasa (19/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa bunuh dirinya remaja berinisial M itu diketahui orangtua laki-lakinya saat pulang kembali ke rumah. Saat mengecek kamar anaknya, alangkah kaget lelaki itu melihat tubuh anak perempuannya sudah menggantung di kusen pintu kamar dengan seutas kain yang menjerat leher.

“Usai pulang mijit, anak ditemukan gantung diri dipintu kusen kamar dengan seutas tali,” kata Toto (45) orangtua korban kepada KBE, Rabu (19/11).

Baca Juga:Komisi IV Dorong Satu Buper Per KwarranJelang Pilkada, Program Pemkab Rawan Disusupi Kepentingan Politik

Dikatakannya sebelum mengakhiri hidupnya, pacar korban sempat datang menemui dan berbincang. Karena ada yang memanggil minta dipijit keduanya ditinggalkan, namun saat pulang ke rumah ditemukan sudah tidak bernyawa dengan cara gantung diri.

“Sebelum kejadian ketemu di rumah malah ada pacarnya datang ke rumah, tidak ada yang mencurigakan sih,” ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Suparno mengatakan dari hasil otopsi dan pemeriksaan medis tidak unsur kekerasan dalam tubuh korban, juga dari keterangan orang tua korban tidak ada masalah keluarga.

“Hasil pemeriksaan medis tidak ada unsur kekerasan,” ucapnya. “Diduga korban mengalami depresi berat hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, tim medis yang dipimpin oleh kepala UPTD Puskesmas Rengasdengklok, dr. Cucu, yang melakukan pemeriksaan terhadap korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan

“Kalau diagnosa pasti itu harus di lakukan autopsi yah, tapi kalo hasil saya periksa itu tidak ada tanda-tanda kekerasan itu saja yah,” jelas dr Cucu. (gie)

0 Komentar