KARAWANG- Suhu politik di Karawang menjelang Pilkada Karawang 2020 yang tahapannya akan dimulai September 2019 tahun ini mulai memanas. Internal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pun terbelah soal siapa calon yang akan layak diusung.
Ketua DPC Partai Nasdem Karawang Dian Farud Zaman memastikan akan mengusung calon bupati dan akan berkoalisi dengan partai kecil lainnya. Pernyataan ini mendapat kritik karena Dian dinilai gegabah menyampaikan ke publik sebelum ada keputusan partai.
“Kalau itu pernyataan pribadi silakan saja. Tapi kalau itu mengatasnamakan partai, itu tidak benar karena partai belum membahas, apalagi memutuskan soal siapa calon yang akan kita usung nanti,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Karawang Sunarno, Rabu (24/7) lalu.
Baca Juga:Pengoperasian Tol Layang Jakarta-Cikampek Mundur LagiNissan Mau PHK Ribuan Karyawan, Kenapa?
Menurut Sunarno, hingga saat ini belum ada pembahasan dari partai atau Fraksi Nasdem terkait calon yang bakal diusung. Alasannya, hingga saat ini belum ada rapat pengurus partai. “Jadi kami ingin memastikan saja jika kita belum membahas soal ini karena belum ada rapat resmi. Kalau hanya pertemuan biasa itu belum menjadi keputusan partai,” ujarnya.
Sunarno menyayangkan muncul pernyataan dari salah satu pengurus yang seolah-olah Partai Nasdem sudah memutuskan calon dalam Pilkada Karawang nanti. “Pengurus dan anggota dewan terpilih juga belum diajak bicara tapi sudah ngomong ke publik seolah ini sudah menjadi keputusan,” katanya.
Menurut Sunarno, Partai Nasdem punya mekanisme dan tahapan dalam pilkada nanti. Yang pasti DPP Partai Nasdem akan melakukan survei terlebih dahulu. Setelah itu dilakukan penelitian elektabilitas, popularitas calon, dan penentuan arah koalisi. “Jadi DPP yang akan menentukan rekomendasi, jadi jangan mendahului,” tegasnya. (gie/mhs)