KARAWANG– Tim Gugus Tugas Covid-19 Karawang kembali menggelar tes swab covid-19 massal di pasar tradisional. Kemarin, giliran di Pasar Telagasari, Pasar Lemahabang, dan dua pasar di Tempuran. Warga yang ikut tes swab cukup banyak. Gugus Tugas ovid-19 Karawang mencatat ada 404 warga yang ikut total di tiga lokasi berbeda itu. Di telagasari misalnya, jumlah yang ikut swab tes 127 orang (namun rilis dari gugus covid Cuma 120 orang,red). Namun, kebanyakan mereka yang ikut adalah masyarakat umum. Bukan pedagang di Pasar Telagasari. Kebalikannya, banyak para pedagang yang memilih menutup toko dan bersembunyi lantaran ogah ikut swab tes. “Alhamdulillah ada 127 orang yang mengikuti test uji swab dari semula yang ditargetkan hanya seratus. Tapi ternyata, mayoritas bukan pedagang pasar,” ujar Kepala Puskesmas Telagasari, Asep Saepul, kepada awak media, kemarin (16/6). Asep mengatakan, padahal uji swab masal di Pasar Telagasari tujuannya menyasar para pedagang pasar dan pengunjung, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Ia menyayangkan, sikap para pedagang yang tak mau ikut uji swab. Terlebih, dari 127 peserta yang mengikuti test swab di Pasar Telagasari kemarin, didominasi oleh masyarakat umum dan warga dari luar kecamatan. Padahal, sambung Asep, pihaknya sengaja mengundang tim gugus tugas untuk melakukan pemeriksaan swab di pasar. Dengan alasan, agar tak mengganggu waktu berdagang para pedagang di Pasar Telagasari. “Aktivitas berniaga di Pasar Telagasari ini cukup tinggi. Dan masih banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Sangat disayangkan, pedagang pasar malah pada menghindar,” tukasnya. Ia berharap, para pedagang dan pengunjung di Pasar Telagasari tak ada yang membawa atau tertular virus Covid-19. “Semoga semua pedagang Pasar Telagasari tetap sehat dan terjaga kondisi tubuhnya,” harapnya.
Uji swab di Pasar Telagasari sendiri dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Pantauan KBE, usai tim gugus tugas meninggalkan lokasi uji swab masal. Sejumlah pedagang yang tokonya sempat tutup di pagi sampai siang hari. Mulai beraktifitas kembali menjelang sore hari.
KBE pun berhasil mewawancarai salah satu pedagang Pasar Telagasari yang tak mau namanya disebut. “Tidak mau pak, takutnya positif palsu. Nanti jadi aib, nanti dagangan saya tidak ada yang mau beli. Soalnya di Pasar Cilamaya kemarin ada yang positif palsu,” ungkapnya.