JAKARTA – Gerakan Mahasiswa Indonesia (GEMA Indonesia) mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melawan penyebaran hoaks serta mendukung pemulihan ekonomi di tengah merebaknya pendemi virus korona. Ajakan tersebut dibalut lewat conten video testimoni yang mencerdaskan dengan menghadirkan beberapa narasumber yang memiliki kapasitas tinggi di bidangnya di antaranya yaitu Abdulloh Mansuri (Pengamat Ekonom dan UKM/Ketua Umum IKAPPI), Hayatullah (Pimpinan Perusahaan/Wakil GM Karawang Bekasi Ekspres) Dalam pemaparannya lewat video Abdulloh Mansuri mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid-19 dengan menerapkan pola hidup sehat, physical distancing, rajin cuci tangan, dan selalu memakai masker. “Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 semua lapisan masyarakat harus mengikuti anjuran pemerintah yakni dengan menerapkan pola hidup sehat, physical distancing, rajin cuci tangan, dan selalu memakai masker,” ujar Abdulloh melalui videonya, Senin (22/06). Hal ini dilakukan, lanjutnya selain untuk menjaga kita juga untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona yang kini sudah menjalar ke seluruh dunia. Di samping itu di tengah situasi krisis ekonomi akibat pandemi Virus Corona (Covid-19) dia juga meminta pemerintah agar memperhatikan UMKM yang terkena dampak covid-19 agar dapat bergairah kembali karena penopang ekonomi sektor riil. Sebab, tidak dipungkiri lagi bahwa Pandemi Covid-19 telah menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan, UMKM banyak yang mati, bahkan pertumbuhan ekonomi nasional anjlok. Sementara itu Hayatullah menjelaskan media memiliki kontribusi yang besar dalam mengabarkan informasi bagi masyarakat sehingga media harus memiliki sumber yang kapabel sehingga beritanya dapat menjadi penyegaran bagi masyarakat. “Ia juga mengajak masyarakat untuk menghindari berita hoaks yang dapat memperkeruh suasana serta meminta media agar ada cek dan ricek sehingga masyarakat dapat informasi yang dapat dipertanggung jawab kan,” terangnya. Selanjutnya, kata dia hindari berita hoaks yang dapat memperkeruh suasana dan kondisi psikologi masyarakat dan berita yang disampaikan kiranya dapat memupuk semangat masyarakat. (dhy/mhs)