“Ada perjanjian kerja sama, yang intinnya RSUD gandeng jasa swata sampai gedung hemodialisa rampung dibangun,” ujar sumber KBE itu.
Pihak RSUD pun belum menjelaskan bahan hemodialisa ini dipergunakan untuk bersiap lepas dari pihak swata yang menjadi mitra RSUD menyediakan alat hemodialisa atau dibeli untuk dipergunakan nanti gedung baru hemodialisa RSUD.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syaripudin kaget mengetahui adanya kejomplangan angka dalam tender. Ia mengaku tak pernah diberi tembusan informasi oleh pihak RSUD Karawang yang menjadi mitra kerja komisinya.
Baca Juga:TABRAK LARI BERUNTUN SAAT PENJAHAT KABURMarkas Diusik, Golkar Lapor Polisi
Ibe smenyebut, dalam waktu dekat kemungkinan pihaknya akan mengagendakan pemanggilan kepada Dinkes dan RSUD untuk membahas perihal pengadaan bahan hemodialisa ini.
“Komisi IV akan mengagendakan. Nanti kita undang Dinkes dan RSUDnya untuk paparan di komisi IV,” ucap Ibe. (bbs/mhs)