Kios Kosong, Pedagang Ragu?

Kios Kosong, Pedagang Ragu?
Di tengah pandemi covid-19, proyek revitalisasi Pasar Cilamaya terus dikebut. Kontraktor swasta yang ditunjuk oleh Pemkab Katawang untuk mengerjakan proyek, PT Barokah Putra Delapan (BPD) menjanjikan bangunan pasar sudah berdiri tegak atau ‘gantung payung’, di Bulan Desember 2020 ini.
0 Komentar

Ngebut Revitalisasi Pasar Cilamaya

KARAWANG– Di tengah pandemi covid-19, proyek revitalisasi Pasar Cilamaya terus dikebut. Kontraktor swasta yang ditunjuk oleh Pemkab Katawang untuk mengerjakan proyek, PT Barokah Putra Delapan (BPD) menjanjikan bangunan pasar sudah berdiri tegak atau ‘gantung payung’, di Bulan Desember 2020 ini. Revitalisasi Pasar Cilamaya dilakukan dengan skema BoT antara Pemkab Karawang dengan PT BPD. Nantinya PT BPD juga menjadi pengelola pasar dengan jangka waktu pengelolaan sesuai kontrak yang sudah sepakati dengan Pemkab Karawang. Saat ini PT Barokah Putra Delapan (BPD) menggandeng Asosiasi Persatuan Pasar Indonesia (Apparindo) untuk medukn penampungnya proyek revitalisasi. Sebenarnya, revitaalisasi Pasar Cilamya sudah melewati waktu pembangungunan yang ditargetkan Pemkab Karawang. Namun belakangan, Pemkab Karawang membuat addendum kontrak untuk memperpanjang jadwal waktu penyelesaian proyek revitalisasi— harus selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021. Direktur PT BPD, Sobari Sobirin saat diwawancatai KBE mengaku, saat ini proses revitalisasi Pasar Cilamaya makin dikebut. Ia berharap, para pedagang dan jangan percaya isu sal revitalisasi yang takkan selesai. “Sejak Agustus, para pekerja sudah progres dan lancar menggarap pembangunan Pasar, selain orang lokal, tim ahli juga didatangkan dari luar untuk memastikan pembangunan sesuai target,” ungkap Sobari, kepada KBE, Kamis, (8/10/2020) kemarin. Sobari menjelaskan, saat pembangunan Pasar Cilamaya ini kembali berjalan pasca gagal rampung di target awal jadwal pengerjaan, tak sedikit pedagang yang mengira saat ini yangt melanjutkannya hasil take over dari PT BPD. Padahal, kata dia, pekerjaan ini adalah kelanjutan kerja sama PT BPD dengan Pemda Karawang, yang saat ini didukung oleh Apparindo.

“Jadi masyarakat jangan berfikir ini hasil take over. Ini murni kerja sama antara PT BPD dengan Apparindo,” tegasnya.

Hingga di tahap ini, sambung Sobari, masih banyak kios-kios di Pasar Cilamaya yang kosong dan belum dibooking. Ia memaklumi, jika berkaca pada berbagai kejadian sebelumnya. Kemungkinan masih banyak pedagang yang ragu investasi di Pasar Cilamaya.

Baca Juga:Gabungan Pemuda Suporter Ikut Aksi Tolak UU CitakerPasukan Asmaul Husna Redam Pendemo

Namun, katanya, jika progres pembangunan Pasar Cilamaya sudah terlihat. Ia meyakini, jika akan ada banyak peminat kios di dalam yang di desain sangat modern tersebut.

0 Komentar