Normalisasi Sungai Cilamaya Tak Sesuai Harapan

0 Komentar

KARAWANG- Setelah penantian panjang selama empat tahun, akhirnya, tanggul jebol Sungai Cilamaya di Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan dinormalisasi BBWS Jawa Barat. Namun ternyata pengerjaan normaliasasi gagal fokus. Justru titik yang menjadi penyebab utama banjir di sana tidak diperbaiki sama sekali. Diketahui, proyek normalisasi tanggul itu sudah berjalan beberapa hari ini. Tepatnya dimulai di Dusun Barahan dan Dusun Eretan, Desa Cilamaya. Namun, setelah berjalan beberapa hari baru diketahui jika normalisasi tanggul Sungai Cilamaya itu, tidak sesuai harapan warga.  Kepada KBE, Kepala Desa Cilamaya, Ali Hamidi mengungkapkan, pengajuan pihak desa kepada BBWS sudah dilayangkan sejak Oktober 2018 silam titik yang menjadi urgensi bagi warga yaitu di Dusun Barahan. Dimana tanggul yang terkikis sudah memutus akses jalan lingkungan warga di sana.  Namun, kata dia, pihak BBWS justru memperbaiki di titik yang lain. Menurut keterangan sejumlah pekerja proyek, mereka hanya memperbaiki titik yang saat ini sedang dikerjakan.  “Titik di Dusun Barahan ini sangat urgen. Tapi karena alasan teknis, BBWS tidak bisa memperbaikinya sekarang. Saya belum tau kejelasannya, karena sejak proyek ini berjalan, pihak BBWS jarang koordinasi,” ungkap Ali Hamidi, rabu (2/5/2021) di ruang kerjanya.  Kades yang akrab di sapa Acung ini bilang, sejumlah alasan yang membuat normalisasi tanggul Sungai Cilamaya gagal fokus titik perbaikan adalah masalah teknis. Yaitu, sulitnya alat berat masuk ke lokasi normalisasi. Begitu juga material yang dibutuhkan untuk memperbaiki tanggul.  “Sejauh ini alasan yang saya tau hanya kendala teknis, memang untuk mencapai titik di tanggul Dusun Barahan, sangat sulit dimasuki alat berat,” kata Acung.  Harusnya, lanjut Acung, pihak BBWS melakukan koordinasi dengan pemerintah desa, sebelum pelaksanaan normalisasi berjalan. Mana tau, kata dia, pihak desa visa memberikan solusi. Dari apa yang menjadi kendala bagi tim BBWS di Sungai Cilamaya.  Masih kata dia, kondisi tanggul Sungai Cilamaya saat ini sangat kritis. Apalagi di Dusun Barahan yang selalu jadi langganan banjir. Karena itu ia berharap, perbaikan ini berjalan secara maksimal. Tanpa menyisakan masalah baru di kemudian hari. “Harapan warga mah sepanjang sungai dilakukan normalisasi. Tapi yang saya tau, BBWS melakukan beberapa perbaikan di titik-titik yang dianggap krusial,” jelasnya.  Ia juga menambahkan, karena untuk realisasi perbaikan butuh waktu yang lama sejak pengajuan. Ia berharap, selain dilakukan normalisasi tanggul. Dilakukan juga normalisasi aliran sungai dengan mengangkat sedimentasi disepanjang hilir Sungai Cilamaya. Pasalnya, kata dia, jika musim hujan. Wilayah hilir seperti Desa Cilamaya selalu kebanjiran. Lantaran Sungai Cilamaya tak mampu menampung debit air dari wilayah hulu. Hal ini diperparah dengan kondisi tanggul yang tipis.

0 Komentar