TIGA hari terakhir angka kasus baru covid-19 di Karawang menlonjak drastis di angka lebih dari 100 per harinya. Angka dua hari ini menjadi terbanyak setelah libur lebaran.
Pada Jumat 4 Juni 2021 kasusu baru bertambah 104 orang. Di hari yang sama ada dua orang yang meninggal dinyatakan positif covid-19. Lalu pada hari Minggu 6 Juni 2021, kasus baru covid-19 di Karawang bertambah 101 orang. Dan di hari yang sama ada 1 orang yang meninggal dinyatakan positif covid-19.
Sementara pada hari Sabtu 5 Juni 2021 angka kasus baru covid-19 juga maish tinggi namun tak lebih dari 100 orang. Tepatnya, 78 orang. Dan di hari yang sama ada dua orang yang meninggal dinyatakan postif covid-19.
Sebelumnya diketahui, pekan ketiga selepas libur lebaran, satu per satu kampong di Karawang terpaksa harus ditutup atau lockdown mikro lantaran adanya penyebaran virus covid-19 lebih dari lima orang di kampng tersebut yang kebanyakan masih keluarga dan tetangga. Dua di antara sejumlah kampong yang ditutup adalah Dusun Waluya di Desa Kutawakuya, Kecamatan Kutawaluya dan Dusun Ondang di Desa Tegalwaru Kecamatan Cilamaya Wetan.
Di Dusun Waluya, dinyatakan sudah ada 17 orang warga yang postif covid-19 dan 69 warga setempat yang sudah kontak erat. Surveilans Kesehatan Puskesmas Kutawaluya, Suhendi menuturkan, Dusun Waluya RT 04, Desa Kutawaluya, Kecamatan Kutawaluya saat ini sedang di lockdown selama 10 hari dari 29 Mei sampai 7 Juni 2021. Dusun tersebut dihuni sebanyak 130 KK.
“Jadi 69 orang yang kontak erat ini, sebelumnya negatif dari hasil Swab antigen, terus 5 hari jalani isolasi. Sekarang di tes lagi tapi swab PCR yang hasilnya nanti 2 hari atau 3 hari, karena sampelnya harus dikirim ke Labkesda,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan masuk di dusun hanya ditutup dengan sebatang bambu wilayah yang di lockdown berada di daerah perkampungan, dengan dikelilingi pesawahan. Tampak hanya ada jemuran baju di depan rumah warga, serta tidak terlihat aktivitas.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Karawang dr. Fitra Hergyana menuturkan, klaster pascamudik di Kecamatan Kutawaluya berawal dari tuan S yang terkonfirmasi positif pada 23 Mei lalu di Desa Kutawaluya, Kecamatan Kutawaluya. Pada 26 Mei, satu orang meninggal dunia. Kemudian menyusul dua orang meninggal dunia sehingga total jadi tiga orang meninggal.