KARAWANG – Satgas Covid-19 Karawang menyatakan tidak ada mutasi covid-19 dari hasil sampel yang dikirimkan ke Litbang Kemenkes. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Fitra Hergyana. Terkait kekhawatiran adanya mutasi virus yang terjadi di Karawang, dari hasil pemeriksaan sampel positif covid-19 oleh Litbang Kemenkes, dinyatakan tidak ada mutasi. “Alhamdulillah, dari hasil Litbang Kemenkes, tidak ada mutasi virus, yang terpapar di Karawang itu virus covid-19 biasa,” ujar Fitra kepada wartawan, Selasa (8/6/2021). Sebelumnya, kekhawatiran adanya mutasi virus, berawal dari cepatnya penyebaran virus Covid-19, dan kematiannya yang menimpa klaster keluarga di Karawang. Perihal itu, Satgas penanganan Covid-19 menduga, adanya paparan varian Covid-19 Inggris, dan India. “Kejadian klaster keluarga ini kami khawatir dari varian Inggris, dan India, karena positivity rate-nya begitu cepat, dan kematiannya pun sama,” kata Fitra pada awal bulan Juni lalu. Perihal itu, ia telah mengirimkan sampel ke Litbang Kemenkes untuk diperiksa dugaan tersebut. “Kami sudah kirim sampel yang positif ke Litbang Kemenkes, namun cycle threshold atau CT nya yang dibawah 30,” ungkapnya. Klaster penularan keluarga menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak pascalibur lebaran di Karawang. Meski begitu dipastikan bukan mutasi virus corona B.1.1.7 dan B.1.617. Pada Selasa (8/6/2021), jumlah kasus covid-19 di Karawang tercatat sebanyak 20.181, naik 153 orang dari hari sebelumnya. Rinciannya 383 dalam perawatan, 234 isolasi mandiri, 18.905 orang sembuh, dan 659 orang meninggal dunia. “Didominasi klaster keluarga,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana melalui sambungan telepon, Selasa (8/6/2021). Fitra mengungkapkan, angka kasus Covid-19 melonjak usai libur Lebaran. Hal ini menurutnya, menunjukkan jika pergerakan masyarakat banyak saat libur Lebaran maka angka penularan virus corona semakin naik. “Menunjukkan bergerakan masyarakat semakin banyak, (kasus Covid-19) semakin naik,” jelasnya. Fitra juga membenarkan 18 kecamatan di Karawang berstatus zona merah. Ia menyebut saat suatu kecamatan terdapat satu kasus Covid-19, maka otomatis zone merah. Namun secara keseluruhan, kata dia, Karawang zona oren. Peningkatan kasus Covid-19, ujar Fitra, tak hanya terjadi di Karawang. Melainkan juga seluruh Jawa Barat. Untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih diberlakukan di Karawang. “PPKM itu untuk semuanya. Harus siap-siap,” pungkasnya. (bbs/mhs)