VIRUSNYA TIGA KALI LEBIH GANAS DAN BERBAHAYA
Tim peniliti Lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis covid-19 jenis delta atau korona India mendominasi penularan kasus di Karawang. Virus ini tiga kali lebih ganas dan berbahaya dibanding virus covid-19 biasa. LIPI menyarankan warga Karawang melakukan work from home (WFH) lima hari ke depan (21-25/6/2021) untuk meminimalisir penuluaran virus covid-10 jenis delta,. Awal diketahui penyebaran virus covid-19 jenis delta mendominasi di Karawang setelah sebelumnya tim peneliti LIPI melakukan Whole Genom Squencing (WGS) yakni salah satu metode melakukan pemetaan varian covid-19 yang kini dipakai oleh LIPI. “Berdasarkan hasil WGS yang dilakukan oleh tim peneliti, menunjukkan adanya dominasi varian India atau covid-19 delta yang ditemukan dalam sampel di Karawang,” kata Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI, Atit Kanti dalam surat edaran LIPI yang diterima awak media. Virus Corona varian Delta (B.1.617.2) terbukti lebih berbahaya disbanding Virus Corona awal yang muncul di Kota Wuhan, China. Berdasarkan informasi yang dikutip dari keterangan dokter Adam Prabata di akun Instagram @adamprabata yang dilihat Jumat (18/6/2021), bahwa virus korona hasil mutasi yang berasal dari India ini, sekitar 3 kali lebih menular dibanding virus awal. Adam menyebut, seseorang yang terinfeksi varian Delta bisa menularkan Covid-19 kepada 8 orang, sementara Virus Corona awal hanya menularkan kepada 2 orang. Dikatakan, varian delta juga lebih berbahaya karena 2,16 kali meningkatkan risiko rawat inap di rumah sakit, dan 1,67 kali meningkatkan risiko membutuhkan penanganan gawat darurat. Lebih lanjut, Adam menyebut bahwa varian Delta masih bisa terdeteksi oleh pemeriksaan berbasis metode polymerase chain reaction (PCR). “Informasi yang beredar tentang varian Delta tidak bisa terdeteksi PCR adalah tidak tepat,” ujarnya.
Rumah Sakit Penuh Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang mengkonfirmasi, bahwa telah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Karawang sepekan terakhir. Puncak lonjakan kasus terjadi pada Minggu, (20/6/2021) kemarin. Yang membuat bed di rumah sakit rujukan covid terisi penuh hampir seratus persen. Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana mengungkapkan, dari 1.157 ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) kini telah terisi 94,2 persen. Jumlah tersebut, kata Fitra, adalah jumlah dari seluruh Rumah Sakit di Kabupaten Karawang yang menangani pasien Covid-19. Baik rumah sakit swasta maupun rujukan.