KOTA BEKASI – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi, Abdillah, mengatakan terkait penertiban bangunan liar di jalan Kemakmuran depan RS Hermina, Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan menjadi kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Penertiban itu sendiri tentunya terkait Perda. Itu ranahnya Satpol PP, Dinas Koperasi dan UMKM hanya memfasilitasi untuk rapat koordinasi (Rakor),” ujar Abdillah usai Rakor lintas instansi, pada Selasa (30/8/2022). Abdillah mengatakan, bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi memprakarsai Rapat Koordinasi (Rakor). Guna membahas terkait adanya bangunan liar yang ada di sepanjang jalan Kemakmuran, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Lanjut Abdillah, Rakor lintas instansi itu digelar menindaklanjuti aduan masyarakat terkait keberadaan. Bangunan liar yang ada di jalan Kemakmuran, Marga Jaya yang dikeluhkan karena membuat kemacetan. Bahwa soal penertiban bangunan liar yang diisi pedagang kaki lima itu sendiri menjadi kewenangan dari Satpol PP. Dinas Koperasi dan UMKM hanya memfasilitasi untuk mencari solusi. “Nanti pasti ditindaklanjuti, masih dilakukan pembahasan. Ini baru pertemuan pertama, akan ada pertemuan berikutnya, setelah survey langsung ke lapangan,” tegas Abdillah. Lebih lanjut Abdillah, Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa dengan meletakkan petugas di jalan Kemakmuran itu sendiri. Sementara itu, Kabid Lalin Dishub Kota Bekasi Hermawan mengakui bahwa kemacetan yang terjadi di Jalan Kemakmuran akibat adanya proyek pembangunan spam dibagian baratnya. Proyek tersebut menutup jalur sebelah barat. Informasinya lanjut Hermawan proyek itu akan berjalan selama dua bulanan. “Mulai hari ini kami akan turunkan 6 orang tim Dishub untuk menjaga situasi kemacetan di jalan kemakmuran. Mereka akan bertugas pagi dan sore saat jam berangkat kerja dan pulang kerja,” tegasnya. Kemacetan itu sendiri lanjut Hermawan menduga akibat adanya parkir liar yang terjadi di jalan Kemakmuran terutama di sekitar rumah sakit swasta di wilayah itu. (amn/rie)
Bangli di Jalan Kemakmuran Segera Ditertibkan
