PURWAKARTA – Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta menyiagakan pasukan untuk mengamankan stasiun-stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di wilayah Kabupaten Purwakarta. Hal ini terkait pasca kenaikan harga BBM yang di umumkan pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.13 WIB.
“Antisipasi sudah koordinasi dengan SPBU-SPBU. kita tempatkan anggota Polres Purwakarta ataupun Polsek jajaran untuk melakukan pengamanan juga anggota mobile (berkeliling),” kata Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain.
Menurutnya, pengerahan pasukan itu mengantisipasi kemungkinan adanya reaksi dari masyarakat dan penumpukan pembeli di SPBU akibat pengalihan subsidi BBM.
Baca Juga:Sepuluh Pelaku Pengerusakan Kedai Sambal Dadak DitangkapKolaborasi Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
“Di Kabupaten Purwakarta sejauh ini masih relatif normal, belum ada gejolak dan tidak ada penumpukan,” ujar pria yang akrab disapa Edwar.
Edwar menyebut, selain menyiagakan personel polisi, Polres Purwakarta juga melakukan edukasi kepada masyarakat dengan kebijakan yang diambil Pemerintah Pusat.
“Kami berupaya terus menjaga stabilitas harga kalaupun ada kenaikan, tentunya yang tidak meresahkan masyarakat. Juga bekerjasama dengan Pemkab Purwakarta untuk memigitasi dampak dengan penyaluran bansos, kemudian pemberdayaan masyarakat,” ungkap Edwar.
Edwar menambahkan, penyiagaan anggota personel tersebut juga termasuk untuk mencegah adanya penumpukan konsumen atau antrean yang ingin membeli BBM. Kemudian mengantisipasi praktik kecurangan atau penimbunan BBM yang dapat merugikan masyarakat.
Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya menegaskan bahwa akan mendukung kebijakan pemerintah dengan mengamankan objek-objek bila ada rencana aksi dari masyarakat atas kebijakan tersebut.
“Selain itu, kami juga meminta agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai peruntukan kendaraannya. Kalau BBMnya subsidi diperuntukan untuk kendaraan yang sesuai ketentuannya,” tutupnya. (san/rie)