Terdapat banyak jenis parfum, salah satunya berdasarkan ketahanannya. Banyak pula yang mencari tahu berbagai jenis parfum dan ketahanannya.
Jenis parfum ini juga bisa dibedakan berdasarkan bibit parfum yang terkandung di dalamnya. Banyaknya bibit parfum ini tentu akan memengaruhi ketahanan parfum.
Dalam pembuatan parfum, terdapat pewangi alami dan sintetis. Jika pewangi alami, bibit parfum menggunakan essential oil. Namun, jika sintetis, pewangi dalam parfum menggunakan bahan kimia.
Baca Juga:Resep Membuat Bajigur, Minuman Tradisional Khas Jawa BaratKORBAN TAWURAN PELAJAR, Siswa SMP di Rengasdengklok Tewas
Jenis Parfum Berdasarkan Ketahanannya
Berikut perbedaan parfum berdasarkan jenis parfum dan ketahanannya.
Extrait de Parfume atau yang lebih sering dikenal sebagai Parfum, merupakan kategori tertinggi dari ragam aroma. Parfum ini memiliki konsentrasi essential oil yang paling signifikan daripada variasi wewangian lainnya, yaitu sekitar 20-30%.
Kekayaan kandungan ini membuat Parfum memiliki aroma yang lebih kuat dan mampu bertahan lama. Hanya dengan sedikit aplikasi, Parfum dapat memancarkan aroma yang menetap di kulit selama 6-8 jam dan bahkan pada pakaian hingga satu hari penuh.
Kandungan alkohol dalam Extrait de Parfume juga sangat minim, sehingga cocok untuk kulit yang sensitif. Namun, kelebihan Parfum ini terletak pada harganya yang lebih tinggi dibandingkan variasi aroma lainnya.
Selanjutnya, Eau de Parfume (EDP) memiliki kadar essential oil sekitar 15-20%. Kandungan ini memungkinkan Eau de Parfume untuk bertahan pada kulit selama 4-5 jam dan bahkan hingga 12 jam pada pakaian. Konsentrasi alkohol dalam Eau de Parfume lebih tinggi daripada Parfum.
Secara tekstur, Eau de Parfume umumnya lebih kental dan berminyak, sehingga lebih sering memiliki kemasan dalam botol dengan sumbat daripada semprotan. Meskipun cocok untuk kamu gunakan sehari-hari dan lebih terjangkau daripada Extrait de Parfume, Eau de Parfume masih memiliki harga yang cukup tinggi.