Eau De Toilette
Kemudian, terdapat Eau de Toilette (EDT) yang memiliki kandungan minyak esensial sekitar 5-15%. Alkohol memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan minyaknya, sehingga aroma Eau de Toilette hanya bertahan sekitar 2-3 jam.
Meskipun ketahanan aromanya lebih rendah daripada Parfum dan Eau de Parfume, Eau de Toilette tetap populer dan banyak disukai karena harganya yang lebih terjangkau.
Umumnya, kemasan Eau de Toilette dalam botol semprot karena teksturnya yang lebih ringan dan cair. Aroma segar dari Eau de Toilette membuatnya cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Baca Juga:Resep Membuat Bajigur, Minuman Tradisional Khas Jawa BaratKORBAN TAWURAN PELAJAR, Siswa SMP di Rengasdengklok Tewas
Konsentrasi aroma pada Eau de Cologne jauh lebih rendah daripada ketiga jenis parfum sebelumnya. Kandungan minyak esensial dalam Eau de Cologne berkisar antara 2-4%, yang mengakibatkan aroma hanya dapat bertahan selama 2 jam.
Tingkat alkohol dalam Eau de Cologne juga sangat tinggi. Meskipun harganya lebih terjangkau, parfum ini menghasilkan aroma yang menyegarkan, sehingga sangat cocok bagi generasi muda.
Eau Fraiche
Kemudian, ada Eau Fraiche, yaitu jenis wewangian yang paling ringan dalam hierarki. Kandungan minyak esensial dalam Eau Fraiche hanya sekitar 1-3%. Aroma yang dihasilkan hanya bertahan singkat, kurang dari satu jam.
Selain konsentrasi aromanya yang rendah, Eau Fraiche juga tidak memiliki kadar alkohol yang tinggi, melainkan banyak mengandung air. Aroma Eau Fraiche simpel dan memberikan kesegaran. Jenis wewangian ini dijual dengan harga yang paling ekonomis dibandingkan dengan variasi aroma lainnya.
Itulah berbagai jenis parfum dengan masing-masing ketahanannya. Di antara berbagai jenisnya, mana yang menjadi favorit kamu?*** (Putri)