KBEONLINE.ID- Investasi Jabar dan Kabupaten Karawang makin moncer. Sebuah perusahaan minuman dunia Pepsi membangun pabrik lagi di daerah ini.
Diketahui setelah hampir 4 tahun hengkang dari RI kini Pespsi balik lagi bawa investasi gede. Mau bangun pabrik di Karawang.
Pepsi sempat hengkang dari Indonesia pada 2019. Kini kembali dan akan membangun pabrik pertamanya di Karawang.
Baca Juga:Suhu Makin Panas, Gunung Bongkok Pinggir Cipularang TerbakarUdara Karawang Juga Tidak Sehat, Ayo Pake Masker Lagi
Informasi tersebut tersiar dalam surat undangan peletakan batu pertama fasilitas manufakturnya kepada KBEONLINE.ID, baru-baru ini.
“Didirikannya fasilitas manufaktur ini melambangkan komitmen kuat investasi dari PepsiCo bagi Indonesia, dan komitmennya terhadap para konsumen dalam menyediakan produk makanan ringan yang lezat dengan merek-merek terkenal, seperti Cheetos, Lays, Doritos, yang akan segera diproduksi secara lokal,” demikian bunyi undangan tersebut,.
Rencananya pabrik ini akan menjadi pabrik manufaktur yang sepenuhnya menerapkan prinsip berkelanjutan PepsiCo. Hadirnya investasi baru ini juga diharapkan dapat turut menyerap tenaga kerja serta bahan baku lokal, “mengembangkan petani lokal dan menciptakan multiplier effect atau dampak berganda dalam rantai nilai perusahaan.”
Groundbreaking fasilitas manufaktur PepsiCo tersebut rencananya akan dihadiri Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung. Y. Kim, Senior VP PepsiCo Asia Pacific Parinya Kitjatanapan, CEO PT PepsiCo Indonesia Asif Mobin, serta Vice President (VP) Supply Chain PepsiCo Ashley Brown.
Pecah kongsi dengan Indofood
Pada Februari 2021, PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) resmi mengumumkan berakhirnya kongsi dengan PepsiCo melalui akuisisi 49 persen saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V.—afiliasi dri PepsiCo Inc.
Sekretaris Perusahaan ICBP, Gideon A Putro, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek saat itu mengatakan transaksi sekitar Rp494 miliar didanai dari kas internal perseroan.
“Sehubungan dengan dilakukannya transaksi, maka IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo, yang harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan sejak tanggal dilakukannya transaksi (Masa Transisi),” tulisnya.