“Kami menegaskan seluruh camat di Purwakarta kompak, solid, netral. Karena SK itu sudah beredar dan muncul di media maka kami minta Al Hidayah mencabut dan mengganti nama lain karena kami tidak mau terlibat dalam politik praktis,” katanya.
Seluruh camat se-Purwakarta, kata Helmi, akan selalu menjaga netralitas selama pemilu. Ia memastikan para camat tidak akan terlibat dalam organisasi sayap partai mana pun, termasuk dalam kepengurusan Al Hidayah yang merupakan sayap Partai Golkar Purwakarta.