Mendidik Anak Sejak Dini Inilah 10 Cara Mengajarkan Anak agar Menjadi Produktif di Usia Muda

Mendidik Anak Sejak Dini Inilah 10 Cara Mengajarkan Anak agar Menjadi Produktif di Usia Muda
0 Komentar

Tetapkan batas screentime pada penggunaan gadget

Bantu anak membangun kebiasaan sehat dengan menetapkan batas screentime atau waktu layar pada gadget. Biasanya dua jam waktu layar, termasuk TV, video game, dan game komputer, sudah cukup.

Belajar secara daring dan mengerjakan tugas dapat menjadi pengecualian, tentunya dengan pengawasan. Selain itu, dorong anak untuk memiliki minat dan aktivitas lain yang tidak melibatkan elektronik.

Jika Mama ingin memiliki anak yang berpengetahuan luas, Mama dapat mendorongnya untuk terlibat pada aktivitas olahraga, klub, dan kegiatan lain yang membuatnya sibuk dan teralihkan dari gadget.

Aktivitas fisik dapat membantu produktivitas anak

Baca Juga:Inilah 10 Tanda Ciri Orang Yang Dapat Mengatasi Sebuah Masalah, Kamu Termasuk?Inilah 10 Cara Untuk Mengatasi Masalah Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Menurut Psikologi

Berada di rumah dapat membuat anak merasa stagnan dan berujung pada lesunya kehidupan. Sehingga Mama dapat membantu anak untuk lebih aktif dan produktif dengan mengajaknya melakukan aktivitas fisik agar anak dapat berolahraga dan tetap fit.

Cobalah untuk meluangkan waktu setidaknya 10-15 menit per aktivitas setiap hari, untuk melakukan latihan fisik seperti jogging dan lompat tali. Selain membuat anak tetap produktif, ini juga sangat berguna untuk menjaga anak tetap sehat dan aktif.

Mama juga dapat mencoba mendesain ulang beberapa aturan olahraga agar lebih menarik, sehingga anak dapat menikmati latihan dan kemudian membangun kebiasaannya dalam melakukan aktivitas fisik

Buat jadwal rutinitas setiap pagi

Menggunakan jadwal rutinitas membantu memperkenalkan anak pada konsep waktu dalam skala yang lebih besar, sehingga dapat memungkinkan anak untuk belajar tentang perencanaan ke depan.

Dengan menulis rutinitas, ini akan membantu anak agar menyisihkan waktu untuk belajar di sekolah, menyelesaikan tugas rumah, bermain dan istirahat.

Pastikan untuk mengajari anak agar menyelesaikan PR-nya sebelum bermain. Ketika anak mengerti bahwa ia dapat memiliki waktu luang setelah PR selesai untuk bermain atau menggunakan gadget, ia akan jauh lebih termotivasi untuk menjadi produktif.

Hindari menuliskan pekerjaan rumah yang terlalu samar, seperti ‘membersihkan rumah’. Sebaliknya tuliskan jadwal dengan spesifik, seperti mengerjakan PR sekolah, merapikan lemari pakaian, dan menyedot debu di ruang tamu, bekerja dengan baik di jadwal.

0 Komentar