KBEONLINE.ID- Kaum Muda Kunci Peradaban. Menurut Ketua Harian DPD KNPI Provinsi Jawa Barat, Ihsanudin, Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sebanyak 68,82 juta jiwa penduduk Indonesia kini masuk kategori pemuda. Angka tersebut porsinya mencapai 24% dari total penduduk Indonesia.
Karenanya, pemuda dinilai menjadi ujung tombak pembangunan Indonesia, terutama Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.
Ihsanudin juga mengatakan, karena jumlahnya yang terbesar inilah juga, pemuda menjadi pemegang kunci peradaban Indonesia.
Baca Juga:Bahaya Guru Pedofil di Dunia Pendidikan Karawang, Kasus Purwasari Harus Jadi Bahan EvaluasiBegini Penampakan Rumah Makan Saung Kabogoh Karawang Setelah Terbakar, Tinggal Puing
“Kaum muda kunci peradaban, energi dan kobaran semangat kemajuan. Masa depan Indonesia sangat optimis, sebab Indonesia memiliki jumlah kaum muda yang sangat banyak,” kata Ihsanudin pada Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Senin, 20 November 2023.
Pada kegiatan bertema “Bersama Majukan Indonesia” ini, Ihsanudin menyatakan pemuda Indonesia harus kreatif dan produktif. Terutama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan bonus demografi yang mencapai puncaknya mulai 2030.
Bonus demografi sendiri, katanya, adalah fenomena di mana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak.
“Karena itu kaum muda harus kreatif dan produktif, hendaknya mampu menjadi pendorong kemajuan, kesejahteraan, serta keadilan rakyat dan bangsa Indonesia. Kaum muda, bersama memajukan Indonesia,” tuturnya.
Khusus bagi kaum muda Jawa Barat, Ihsanudin yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat meminta agar terus mempererat persatuan melalui kolaborasi dan inovasi, demi kemajuan bangsa. Sehingga, menjadi teladan bagi provinsi lainnya.
“Dan kaum muda Jawa Barat dituntut untuk menjadi pelopor dan teladan kemajuan, kolaborasi, dan gerakan silih asah, asih, dan asuh,” tuturnya.