KBEONLINE. ID-Laba Bersih Maybank Sembilan Bulan 2023 Capai RM6.96 Miliar, Tumbuh 21%
Total asset Maybank Group capai RM1,0 triliun untuk pertama kalinya
Ikhtisar Kinerja Sembilan Bulan 2023 dibandingkan Sembilan Bulan 2022
• Net fund based income menjadi RM14,43 miliar dari RM15,36 miliar
• Pendapatan non-bunga menguat 37,8% menjadi RM5,95 miliar
• Pendapatan operasional bersih naik 3,6% menjadi RM20,38 miliar
• Laba operasional sebelum pencadangan/PPOP turun 2,1% menjadi RM10,61 miliar
• Cadangan kerugian penurunan nilai/CKPN turun 53,4% menjadi RM1,21 miliar, dengan tingkat hapus buku kredit/Net charge off rate Y-o-Y turun menjadi 31 bps dari 45 bps
• Laba bersih naik 21,0% menjadi RM6,96 miliar
• Rasio Kewajiban Pemenuhan Kecukupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR) Grup sebesar 137,4% dan rasio kredit terhadap simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR) Grup sebesar 93,0%
• Posisi modal yang kuat: rasio modal total 18,77% & rasio modal CET1 15,41%
• Total kredit Grup tumbuh 6.8% sampai dengan 30 September 2023, dibandingkan pertumbuhan yang tercatat 6% hingga 31 Desember 2022
Bank keempat terbesar di Asia Tenggara dari segi aset, Maybank Group mengumumkan laba setelah pajak dan kepentingan non-pengendali/PATAMI sebesar RM6,96 miliar untuk periode sembilan bulan (9M FY23) yang berakhir pada 30 September 2023, meningkat 21,0% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba sebelum pajak/PBT naik 14,4% Y-o-Y menjadi RM9,58 miliar. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang stabil serta menyusutnya biaya cadangan kerugian penurunan nilai.
Baca Juga:Dilumat Persib, Pelatih Dewa United Kena Mental, Dia Bilang Hari yang Gelap7 Perusuh Aksi Damai Bela Palestina Ditangkap. Polisi Minta pelaku lain Segera Menyerahkan Diri, Jika Tidak akan Diambil Paksa
Pendapatan operasional selama sembilan bulan naik 3,6% YoY menjadi RM20,38 miliar didorong oleh pendapatan non-bunga yang lebih tinggi sebesar 37,8% menjadi RM5,95 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara, pendapatan berbasis dana turun sebesar 6,0% karena margin bunga/NIM terkompresi sebesar 25bps akibat biaya pendanaan yang lebih tinggi akibat kenaikan suku bunga pada tahun lalu dan berlanjutnya kompetisi simpanan.
Biaya overhead naik menjadi RM9,77 miliar dari RM8,83 miliar pada tahun sebelumnya oleh karena biaya personalia dan biaya kartu kredit yang lebih tinggi karena meningkatnya tagihan, depresiasi aset dan biaya terkait TI. Selain itu, Grup mencatat laba operasional sebelum provisi/PPOP turun 2,1% Y-o-Y menjadi RM10,61 miliar.
Cadangan kerugian penurunan nilai/CKPN turun 53,4% menjadi RM1,21 miliar didukung oleh pembukuan kembali atas pendapatan dari investasi keuangan dan lainnya sebesar RM152,5 juta dan biaya cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang lebih rendah sebesar 27,6% menjadi RM1,36 miliar untuk pembukuan kembali kredit korporasi, recovery, dan saldo penurunan nilai yang stabil.